Liputan6.com, Medan Menjelang kontestasi politik Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Medan 2020, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Utara (Sumut) usulkan tiga nama ke Dewan Perwakilan Pusat (DPP).
Pengusulan tiga nama itu hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Partai Gerindra se-Sumut. Dalam Rapimda juga diputusan untuk mendukung Prabowo Subianto kembali memimpin Partai Gerindra.
Baca Juga
Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu mengatakan, tiga nama yang mereka usulkan sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota Medan ke DPP adalah Ihwan Ritonga, Bobby Nasution, dan Sakhyan Asmara.
Advertisement
"Semua daerah, yang diusulkan masing-masing tiga nama. Selanjutnya akan diputuskan satu nama oleh Ketua Umum Partai Gerindra," kata Gus Irawan, Jumat (13/3/2020).
Diusulkannya ketiga nama oleh DPD Partai Gerindra Sumut sebagai Balon Wali Kota Medan bukan tanpa sebab. Untuk Ihwan Ritonga berstatus kader partai dan Bobby Nasution karena popularitas tinggi, dan Sakhyan Asmara dari kalangan independen.
Diakui Gus Irawan, Gerindra belum menetapkan target kemenangan di Pilkada Serentak 2020. Saat ini partai besutan Prabowo itu sedang melakukan pemetaan kekuatan.
"Tentunya, Gerindra ingin menang mayoritas. Karena ini belum final, nanti kita hitung ulang. Secara umum kami ingin nomor satu. Kalau berpasangan dengan kader lain itu biasa, dan selalu ada peluang," sebutnya.
Gus Irawan menyebut, kemungkinan kader Gerindra berpasangan dengan Bobby Nasution di Pilkada Medan terbuka lebar. Namun secara umum, kalau bukan kader nomor satu, Gerindra minta nomor dua.
"Kita realistis," sebutnya.
Bobby Nasution Kader PDI Perjuangan
Keseriusan Bobby Afif Nasution untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Medan 2020 semakin serius. Salah satunya menjadi kader salah satu partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Letjend Djamin Ginting, Kota Medan.
Bakal Calon (Balon) Wali Kota Medan itu hadir dengan mengenakan kemeja hitam. Jebolan S2 Agribisnis IPB itu pun resmi menyandang sebagai anggota partai politik yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri.
"Dia menandatangani masuk sebagai kader, sekarang statusnya sudah kader, secara teknis sudah dilakukan, tinggal secara formal kita berikan nanti Kartu Tanda Anggota," kata Ketua PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih, Kamis, 12 Maret 2020.
Japorman tidak menampik status kader yang sudah tersemat pada suami Kahiyang Ayu tersebut merupakan sinyal partainya untuk mendukung maju pada Pilwalkot Medan.
"Iya, ini sinyal, wajib hukumnya mendukung kader. Tetapi, semua kembali ke DPP, ada 2 nama, Bobby dan Akhyar," sebutnya.
Bobby Nasution menegaskan tidak ada intervensi dari pihak manapun untuk masuk menjadi kader PDI Perjuangan. Alasan yang mendasarinya masuk partai politik adalah mengikuti jejak orang tua, terutama mertuanya.
"Tidak, tidak ada paksaan. Tidak juga ada keharusan saya menjadi kader partai manapun," ucap ayah Sedah Mirah itu.