Eksodus Perantau di Tengah Pandemi Corona, Lebih 20 Ribu Orang Masuk ke Sumbar

Dalam kurun waktu empat hari terakhir, jumlah perantau yang sudah memasuki Sumatera Barat tercatat lebih dari 20 ribu orang.

oleh Novia Harlina diperbarui 07 Apr 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 01:00 WIB
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat melakukan wawancara online dengan jurnalis di provinsi setempat.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat melakukan wawancara online dengan jurnalis di provinsi setempat.

Liputan6.com, Padang - Meski sudah ada imbauan dari pemerintah bagi perantau agar tidak mudik untuk sementara waktu di tengah wabah virus corona Covid-19, tetapi eksodus perantau tetap terjadi.

Dalam kurun waktu empat hari terakhir, jumlah perantau yang sudah memasuki Sumatera Barat tercatat lebih dari 20 ribu orang.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat melakukan wawancara online, Senin (6/4/2020) menyebut 18.565 orang masuk melalui jalur darat, kemudian 6.051 orang melalui jalur udara.

"Ini semakin tidak terbendung, padahal pemerintah provinsi sudah mengimbau berkali-kali agar perantau menahan diri untuk sementara," ujarnya.

Menurut Nasrul, jika perantau mau mengikuti imbauan tersebut maka penyebaran virus corona Covid-19 diperkirakan lebih cepat selesai.

Namun, melihat situasi banyaknya yang masuk, pihaknya khawatir penanganan pandemi ini akan lebih lama. "Sekarang yang bisa dilakukan adalah memantau kondisi kesehatan perantau yang baru pulang," kata Nasrul.

Ia menjelaskan saat ini perangkat nagari (desa adat) dan RT serta RW mesti aktif melakukan pemantauan terhadap warganya yang baru tiba dari luar daerah.

"Masyarakat diminta tidak menganggap remeh virus corona ini," katanya.

Wakil gubernur menjelaskan masyarakat harus menyadari, bahwa dirinya bisa saja membawa virus tersebut meski yang bersangkutan tidak merasakan gejala.

Daya imun masing-masing orang itu berbeda, lanjutnya jadi kalau ada seseorang yang merasa baik-baik saja, tidak menutup kemungkinan di tubuhnya ada virus corona Covid-19 tersebut dan dapat menularkannya kepada orang lain.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Koordinasi dengan Provinsi Tetangga

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno memntau posko di perbatasan Sumbar-Riau.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno memntau posko di perbatasan Sumbar-Riau.

Untuk memperketat pengawasan di pintu masuk Provinsi Sumbar, pemerintah setempat berkoordinasi dengan provinsi tetangga sepertu Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno beberapa hari terakhir melakukan peninjauan di perbatasan tersebut.

"Setiap orang yang masuk dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Irwan.

Ia menekankn kepada petugas di lapangan agar melakukan pemeriksaan secara selektif dengan data-data yang rinci agar nanti yang bersangkutan dapat dipantau keberadaannya.

"Ada formulir yang disiapkan petugas dalam mendata setiap orang yang masuk, termasuk hasil pemerikasaan alat oendeteksi suhu," katanya.

Diketahui saat ini jumlah pasien positif virus corona Covid-19 di Sumbar sebanyak 17 orang, satu di antaranya meninggal dunia pada 28 Maret 2020.

Selanjutnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona Covid-19 sebanyak 3.454 orang. Dari angka tersebut 1.762 orang masih dalam proses pemantauan dan sisanya sudah melewati masa pantau 14 hari.

Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona Covid-19 terdapat 73 orang, 22 di antaranya masih di rawat disejumlah rumah sakit, dan 51 lainnya dinyatakan sehat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya