Sembuh dari Corona, Yana Mulyana Lantik 24 Pejabat Pemkot Bandung

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kembali bekerja antara lain melantik 24 pejabat fungsional di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Apr 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 02:00 WIB
Yana Mulyana
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kembali bekerja antara lain melantik 24 pejabat fungsional di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (7/4/2020). (Humas Kota Bandung)

Liputan6.com, Bandung Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kembali bekerja antara lain melantik 24 pejabat fungsional di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (7/4/2020). Yana telah dinyatakan sembuh dari virus Corona (Covid-19).

Pelantikan 24 pejabat tersebut menjadi salah satu perampingan struktur di pemerintah daerah guna memberikan pelayanan serta birokrasi yang mudah dan cepat. 

Pelantikan yang dipimpin Yana kali ini juga tampak berbeda yakni dilakukan di luar ruangan mengikuti protokol kesehatan. Para pejabat maupun Yana turut menggunakan masker serta jarak 1,5 meter dan sebagainya. 

Yana menyampaikan para pejabat yang dilantik harus memberikan pelayanan yang baik. Jabatan merupakan amanah yang harus dijaga dan dilakukan dengan ikhlas. 

"Jabatan adalah amanah. Jangan sampai mengingkari dan mengkhianati. Pejabat yang dilantik harus tanggung jawab, semakin tinggi jabatan maka beban risikonya pun tinggi," tuturnya.

Yana juga meminta agar para pejabat harus mampu berpikir strategis, inovatif dan mampu berkolaborasi. 

"Pejabat itu bukan dilayani, tapi melayani. Kita kerjakan kedudukan ini sesuai dengan ketentuan," ujarnya.

Sebelumnya, Yana diketahui positif virus Corona diduga setelah menghadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat di Karawang pada 8 Maret 2020 lalu. Salah seorang tamu undangan yang hadir di acara tersebut dan sama-sama dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia.

Selama 11 hari Yana menjalani pengobatan di rumah sakit. Sebelumnya ia menjalani isolasi mandiri selama empat hari. Selama masa itu ia sama sekali tidak bisa menerima kunjungan dari siapapun, bahkan dari keluarganya.

“Saya sangat bersyukur, Allah masih sayang sama saya. Ketika pertama kali divonis Covid-19 jujur saya terpukul. Yang saya ingat adalah kematian. Selama di rumah sakit, saya berupaya tetap makan, berupaya tetap minum. Obat ada yang suntik ada yang oral, pokoknya saya SOP dari dokter saya jalani, nggak ada yang nggak,” ujar Yana.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya