Zona Merah COVID-19 di Papua Bertambah

Dari sebelumnya 4 kabupaten yang merupakan zona merah COVID-19, kini menjadi 6 kabupaten dari 29 kabupaten di Provinsi Papua.

oleh Katharina Janur diperbarui 11 Apr 2020, 17:56 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 16:08 WIB
Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter bersiap melakukan pengecekan persiapan ruang modular di RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jayapura - Zona merah corona COVID-19 di Papua bertambah 2 kabupaten dari sebelumnya 4 kabupaten, sehingga saat ini menjadi 6 kabupaten di  Papua.

Penambahan zona merah COVID-19 di Papua adalah Kabupaten Sarmi dan Keerom. Kemudian ada 4 kabupaten lainnya yakni, Kabupaten Jayapura, Timika, Merauke dan Kota Jayapura. Sementara sampai saat ini masih ada 23 kabupaten yang menjadi zona hijau corona di Papua. 

Juru bicara Satgas COVID-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menyebutkan, seiring dengan penambahan zona merah terjadi lonjakan penambahan pasien positif COVID-19 Papua mencapai 61 orang.

"Ada penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 13 kasus baru yakni di Sarmi sebanyak 2 kasus, Mimika sebanyak 6 kasus, Kota Jayapura 1 kasus, Keerom 1 kasus, Merauke 1 kasus dan Kabupaten Jayapura ada 2 kasus," jelas dokter Silwanus, Sabtu (11/4/2020).

Dari 13 penambahan kasus baru positif COVID-19, sebanyak 5 orang diantaranya adalah tim medis yang terdiri dari 1 orang dokter, 3 orang perawat dan 1 orang tenaga laboratorium, serta ada seorang bayi berusia 6 bulan.

"Satu tim medis yakni perawat di Meruke telah dinyatakan sembuh dari corona. Kemudian dalam penambahan kasus baru corona COVID-19 di Papua juga ditemukan 3 orang asli Papua dan dengan berat hati harus saya sampaikan ini," jelasnya.

Menurutnya,  3 orang asli Papua yang positif COVID-19 kondisinya sehat dan satu orang masih dalam perawatan. "Kami harap dalam satu dua hari hasil swabnya keluar negatif dan segera bisa dipulangkan,” ujar Sumule.

Sumule meminta semua pihak tak anggap remeh penyakit ini dan tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam mencegah penyebaran corona COVID-19. Misalnya menjauhi kerumunan, tetap berada di rumah, lalu menggunakan masker jika harus bepergian, rajin cuci tangan dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan masing-masing

"Virus ini tak mengenal usia, suku, agama, dan profesi. Siapa saja bisa terinfeksi. Penyebaran kasus corona saat ini di Papua sudah terjadi adanya penularan lokal. Jadi yang terinfeksi bukan hanya yang dari luar, tapi sudah ada penularan lokal," kata Sumule.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya