Liputan6.com, Yogyakarta - Di tengah wabah Corona dukungan nyata kepada seniman panggung di Yogyakarta dilakukan karena terpengaruh dengan kebijakan pemerintah social distancing. Hal ini mempengaruhi ekonomi seniman yang menggantungkan pada event seni.
"Hari ini 30 paket sembako sudah terdistribusi. Seniman Jogja, Bantul, Sleman, Kulonprogo," kata Seniman Wisben koordinator seniman panggung Jumat (11/4/2020).
Wisben mengatakan ada 30 seniman dari berbagai cabang yang mendapat bantuan paket sembako. Paket ini diberikan kepada seniman yang kehilangan pekerjaan karena dampak wabah corona.
Advertisement
Baca Juga
"Khusus seniman panggung, lawak, mc, ketoprak, yang jobless Seniman yang hanya mengandalkan job dari manggung," katanya.
Wisben mengatakan bantuan paket sembako ini tidak untuk seniman yang nyambi ASN atau istri atau suaminya ASN. Batuan paket sembako ini menurut Wisben dari sekumpulan orang Jogja Peduli yang ditujukan ke beberapa segmen masyarakat.
"Yang mau donasi langsung ke Posko DapurBerbagi. Ada di Selatan Mirota Terban. Bantuan di tengah wabah Corona ini bisa berujud sembako," katanya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Bantu Vitamin ke Tukang Becak
Komunitas Sedekah Berjamaah yang ada di Kulonprogo ikut peduli dengan penanganan wabah Corona. Mulai dari pencegahan penyebaran virus Corona di area publik.
"Dalam tanggap covid-19 ini tempat cuci tangan bekerjasama dengan BPBD Kulonprogo," kata Fajar Eka Setiawan dari Komunitas Sedekah Berjamaah.
Fajar mengatakan selain menyediakan tempat cuci tangan di area Pasar Wates juga berbagi vitamin. Vitamin diberikan gratis ke area pasar kepada tukang becak dan lainnya.
"Kemarin bagi-bagi vitamin ke pasar, kasih vitamin sama snack ke RSUD sups covid," katanya.
Bantuan dan peduli Covid-19 ini sudah dilaksanakan sejak 24 Marer lalu. Rencananya hari Minggu (12/4) ini akan berbagi masker gratis.
"Insya Allah besok hari Ahad. Rencananya ke ojol, tukang becak, dll. Sama yang paling banyak mungkin ke puskesmas-puskesmas," katanya.
Advertisement