Kebakaran Melanda Kawasan Padat Penduduk di Medan, 8 Rumah Hangus

Kebakaran melanda kawasan penduduk di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di Jalan Punak, Gang Siput, Lingkungan I, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah. Kebakaran membuat warga sekitar panik.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Jun 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 12:00 WIB
Kebakaran di Medan
Belum diketahui penyebab kebakaran

Liputan6.com, Medan Kebakaran melanda kawasan penduduk di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di Jalan Punak, Gang Siput, Lingkungan I, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah. Kebakaran membuat warga sekitar panik.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Medan, Nurly mengatakan, belum diketahui penyebab kebakaran. Diketahui pertama kali si jago merah mengamuk pada Rabu (10/6/2020) pukul 09.15 WIB.

"Kita tadi dihubungi oleh warga mengenai kebakaran ini," kata Nurly.

Sebelum pihaknya turun ke lokasi, warga setempat bahu membahu mencoba memadamkan api yang belum diketahui asal muasalnya. Tidak lama kemudian, 13 mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.

"Api berhasil dipadamkan pukul 10.35 WIB tadi," ujarnya.

Diungkapkan Nurly, dalam peristiwa ini sedikitnya delapan rumah milik warga hangus terbakar. Persentase kabakaran yang menghanguskan rumah warga berkisar 60 hingga 85 persen.

"Rata-rata rumah warga yang terbakar bangunan permanen," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut:


Tidak Ada Korban Jiwa

Kebakaran
Hanya saja kerugian material diperkirakan ratusan juta rupiah, dan saat ini penyelidikan telah dilakukan oleh pihak berwajib.

Diterangkan Nurly, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Hanya saja kerugian material diperkirakan ratusan juta rupiah, dan saat ini penyelidikan telah dilakukan oleh pihak berwajib.

"Korban jiwa negatif, nihil. Pihak berwajib sedang bekerja menyelidiki," Nurly menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya