Kala Narapidana Belajar Hidroponik dari Balik Tembok Rutan

Warga binaan di Rutan Klas II A Palu belajar berkebun hidroponik untuk bekala setelah bebas dari tahanan.

oleh Heri Susanto diperbarui 15 Jul 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 08:00 WIB
wabin rutan Klas II A Palu merakit instalasi media tanam hidroponik
Wabin rutan Klas II A Palu saat merakit instalasi media tanam hidroponik, Minggu (12/7/2020). Kegiatan itu merupakan salah satu materi pelatihan untuk menyiapkan bekal wabin saat bebas nanti. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu - Pembinaan sebagai bekal untuk kehidupan di luar penjara terus diberikan kepada Warga Binaan (Wabin) di Rutan Klas II A Palu, salah satunya cocok tanam hidroponik yang dinilai juga cocok di masa pandemi Covid-19 ini.

Dengan gesit Iqra dan belasan rekannya Minggu pagi (12/7/2020) merakit pipa-pipa menjadi sebuah intalasi, sementara di sudut lain beberapa mentor memerhatikan apa yang mereka lakukan.

Instalasi itu adalah bagian dari media tanam sistem hidroponik yang diajarkan kepada Iqra dan teman-temannya, sesama penghuni Rutan Klas II A Palu. Di waktu yang lain mereka juga diajari menanam dan merawat sayur-sayuran yang ditanam dengan sistem itu, bahkan hingga pengemasan hasil panen untuk dipasarkan.

Bagi iqra, bimbingan itu jadi harapan mereka untuk dapat diterima dan bermanfaat saat selesai menjalani hukuman nanti.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman di sini. Bisa membuat kami jadi manusia bermanfaat untuk masyarakat setelah bebas nanti,” kata iqra.

Bimbingan ketarampilan itu sendiri digelar bukan sekadarnya. Ada sertifikat keahlian yang diberikan kepada warga binaan (wabin) selama sebulan mengikuti pelatihan tersebut. Bahkan MOU dengan Komunitas Hidroponik Kota Palu sebagai mentor pelatihan itu sudah diteken.

Kepala Rutan Klas II A Palu, Yansen bilang, selain bisa jadi sumber ekonomi alternatif wabin saat keluar nanti, cocok tanam dengan hidroponik dipilih sebagai materi pelatihan juga dipilih untuk menyiapkan rencana produksi sayuran pangan dari dalam Rutan untuk dipasarkan keluar selama pandemi Covid-19 ini.

“Kami berharap ini bisa diterapkan wabin saat kembali ke masyarakat. Untuk di dalam rutan, rencananya ini juga akan jadi program tetap yang diharapkan menghasilkan nilai tambah dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP),” Kepala Rutan Klas 2 A Palu, Yansen menjelaskan.

Simak video menarik lainnya berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya