Khidmat Ramadan dari Balik Tembok Lapas Klas II A Palu

Ramadan dimanfaatkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Tengah membina warga binaan (wabin) di Lapas Klas II A Palu. Bagi Wabin sendiri momentum bulan suci merupakan saat untuk memperbaiki diri.

oleh Heri Susanto diperbarui 14 Mei 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 17:00 WIB
Pembinaan rohani napi lapas klas II Palu
Pembinaan rohani napi lapas klas II Palu dalam kegiatan ‘Temu Sapa Kakanwil Kemenkumham Sulteng Bersama Warga Binaan Lapas Palu’, Rabu (13/5/2020). (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu - Ramadan dimanfaatkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Tengah membina napi atau wabin di Lapas Klas II A Palu. Bagi Wabin sendiri momentum bulan suci merupakan saat untuk memperbaiki diri.

Lantunan ayat suci Al-Qur'an Rabu (13/5/2020) sore itu menggema dari dalam Aula Pengayoman Lapas Klas II A Palu. Suaranya qari mendayu, sementara puluhan napi yang duduk berjarak terdiam khusyuk, seperti terbenam dalam syahdu langgam tilawah.

Pelantun ayat Al-Quran itu adalah Mohammad Hafid. Dia adalah napi yang menjalani hukuman di Lapas Klas II A Palu. Saat digelar "Temu Sapa Kakanwil Kemenkumham Sulteng Bersama Warga Binaan Lapas Palu", dia dengan senang hati menyetujui saat diminta membacakan ayat Al-Quran, terlebih saat Ramadan seperti ini.

Bagi dia, Ramadan adalah saat yang tepat membagi kebaikan dan syiar Islam untuk menjadi bahan introspeksi diri dari kesalahan yang dia dan para napi lainnya pernah lakukan.

"Senang sekali dipercaya baca Al-Qur'an apalagi di depan teman-teman napi. Semoga ada rahmat di bulan yang baik ini," kata Hafid saat ditemui di luar Aula Pengayoman Lapas Palu, Rabu (13/5/2020).

Temu sapa antara Kakanwil Kemenkumham Sulteng dengan penghuni Lapas itu memang dijadikan momen untuk membina rohani para napi. Bulan Ramadan memberi harapan datangnya hidayah bagi para narapida.

"Hidayah Allah pasti tidak bisa dibatasi, selama manusia mensyukuri nikmat dan hikmah diberikan dan yakin Allah maha penolong serta memberikan yang terbaik," pesan Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Lilik Sujandi di depan puluhan perwakilan para napi.

Para napi juga diingatkan untuk mematuhi protokol pencegahan Covid-19 di dalam lingkungan lapas dan turut membantu upaya petugas lapas dan kesehatan untuk penanganan yang tengah dilakukan.

"Selain meningkatkan keimanan kita, tidak kalah penting saat ini adalah menghindari penyebaran corona. Jadi mari biasakan pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan physikal distancing," kata Lilik lagi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Upaya Lapas Mencegah Penyebaran Covid-19

pencagaan di pintu utama Lapas Klas II A Palu
Seorang sipir Lapas Klas II A Palu berjaga di pintu utama Lapas. Pemeriksaan ketat pengunjung, termasuk suhu tubuh diterapkan Lapas Klas II A Palu sejak pandemi Covid-19, Rabu (13/5/2020). (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Sementara itu, Kalapas Klas II Palu, Sudirman Zainuddin mengungkapkan, selama pandemi, pihaknya rutin melaksanakan penyemprotan disinfektan di lingkungan lapas yang saat ini menampung 670 napi.

Pembatasan pengunjung, dan pemeriksaan ketat barang-barang yang masuk ke lapas juga telah diterapkan sejak mewabahnya virus itu.

Secara berkala para napi di lapas tersebut juga diberikan vitamin untuk meningkatkan imun.

"Termasuk dengan membagikan masker ke napi. Yang pasti segala upaya kami lakukan agar virus itu dapat dicegah,” Sudirman Zainuddin menekankan.

Meski begitu pihak lapas juga mengaku telah bersiap jika pun ada napi yang terindikasi Covid-19. Salah satunya dengan menyiapkan ruang isolasi medis untuk mengantisipasi hal itu.

"Semoga saja sampai pandemi Covid-19 berakhir ruang itu tidak terisi. Isinya di dalam itu lengkap untuk menangani kalau ada orang yang terjangkit. Dan bisa menampung lima orang," tandas Sudirman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya