Liputan6.com, Bengkulu - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan bersama perwakilan PT XL Axiata yakni Government & Public Sector Enterprise Business Solution, Ria Putri Sekarwidati didampingi Kadis Pendidikan Kota Bengkulu Rosmayetti, Kadis Kelautan dan Perikanan Syafriandi dan dan Plt Kadis Kominfo dan Persandian Eko Agusrianto memberikan 24 unit modem gratis dan 24 unit smartphone secara simbolis di Balai Kota Bengkulu kepada Kepala SMP dan nelayan di Kota Bengkulu.
Penyerahan CSR dari PT XL Axiata ini dihadiri Kepala Sekolah Menegah Pertama (SMP) se–Kota Bengkulu dan perwakilan beberapa kelompok nelayan Kota Bengkulu.
Pada kesempatan ini, Helmi mengungkapkan bahwa ini merupakan terobosan dalam penerapan Smart City new normal menuju Bengkulu Bahagia.
Advertisement
"Hari ini kita serahkan modem gratis kepada Kepala SMP se–Kota Bengkulu dan 24 unit smartphone kepada nelayan," ujar Helmi di Bengkulu, Senin, 13 Juli 2020.
Baca Juga
Untuk kuota modem ini, nanti akan dibelikan menggunakan dana BOS, Subsidi XL, ataupun dana APBD. Ini merupakan suatu terobosan di tengah pandemi Covid–19 dengan memberikan modem untuk menunjang proses belajar mengajar agar tetap efektif walaupun masih belajar di rumah.
Helmi juga membeberkan bahwa PT XL Axiata juga meluncurkan aplikasi untuk nelayan yakni "Laut Nusantara". Ini merupakan terobosan aplikasi dari PT XL Axiata untuk alat pendeteksi keberadaan ikan. Jadi nantinya memudahkan nelayan untuk menangkap ikan tanpa harus keliling mencari keberadaannya.
"Aplikasi ini juga sebagai alat komunikasi untuk menentukan titik koordinat nelayan tersebut," tambah Helmi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Rosmayetti mengucapkan terimakasih atas kerjasama dengan PT XL Axiata. Bantuan ini dapat membantu proses belajar mengajar jarak jauh yang dilakukan guru dan siswa, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu Syafriandi mendukung terobosan yang dilakukan PT Xl Axiata. Terobosan teknologi ini terutama untuk nelayan. Tujuannya ialah agar nelayan mendapatkan peningkatan kuantitas tangkapan mereka dan memudahkan merekan menentukan destinasi tujuan mereka.
"Kita akan lakukan simulasi penggunaan aplikasinya. Insya Allah tidak menutup kemungkinan ke depannya semua nelayan mendapatkan bantuan ini," demikian Syafriandi.