Kunjungan Kerja di PT IMIP, Bahlil Sebut Investasi di Luar Jawa Tumbuh 19,3 Persen

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengklaim investasi di luar pulau jawa mengalami tren peningkatan.

oleh Heri Susanto diperbarui 18 Jul 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 03:00 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia saat berkunjung di PT IMIP
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia (tengah) saat berkunjung di PT IMIP, Rabu (15/7/2020). Dalam kunjungan itu Bahlil mendapat penjelasan seputar rencana pengembangan yang akan di kawasan industri PT IMIP. (Foto: Dedy Kurniawan).

Liputan6.com, Morowali - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengklaim investasi di luar Pulau Jawa mengalami tren peningkatan dibanding Triwulan I Tahun 2019. Investasi di Indonesia timur disebut berkontribusi pada peningkatan itu.

Bahlil mengatakan itu saat kunjungan kerja di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Rabu (15/7/2020). Kata dia, dibanding Triwulan I Tahun 2019, peningkatan investasi yang tumbuh di luar Pulau Jawa itu mencapai 19,3 persen.

Peningkatan hilirisasi industri hasil tambang mineral juga disebutnya mendongkrak peningkatan itu.

“Peningkatan realisasi ini disumbang oleh investasi di Indonesia bagian timur, khususnya peningkatan hilirisasi industri hasil tambang mineral pascapelarangan ekspor bijih nikel,” jelas Bahlil Lahadalia, Rabu (15/7/2020).

Di hadapan Bupati Morowali Drs. Taslim dan Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja, Kepala BKPM itu juga menyebut daerah Morowali punya daya saing investasi khususnya industri dalam negeri. Apalagi menyangkut hilirisasi industri nikel.

“Apalagi ini merupakan magnet serapan tenaga kerja bagi daerah,”  katanya.

Dalam kunjungan kerja yang singkat itu, Bahlil Lahadalia bersama tim BKPM Pusat juga melihat maket plan proyek laterit nikel dengan metode hidrometalurgi di PT Huayue Nickel Cobalt. Proyek ini merupakan proyek pengolahan dan pemurnian laterit nikel dengan metode hidrometalurgi pertama di Indonesia dengan luas lahan 188 hektare.

"Izinnya sebentar lagi masuk ke BKPM, kita ingin pastikan proyek ini sebelum Gubernur Sulawesi Tengah memberi rekomendasi," Bahlil menjelaskan.

Kunjungan kerjanya di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park disebut Bahlil juga karena ingin memastikan iklim investasi dalam situasi kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19 berjalan baik. Dia juga mengungkapkan ingin melihat langsung pembangunan pabrik baterai lithium di kawasan PT IMIP berjalan dengan baik.

Simak video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya