Liputan6.com, Mamuju Tengah Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mamuju Tengah, Sulawesi Barat bergerak cepat setelah menerima laporan As (25) warga Desa Pangangaloang, Kecamatan Topoyo dilaporkan hilang di Sungai Budong-budong pada Jumat (21/8/2020) sekitar pukul 05.00 Wita.
Koordinator Lapangan TRC BPBD Mamuju Tengah Syawaluddin mengatakan, awalnya korban yang juga anggota Tagana Dinsos Mamuju Tengah pamit untuk buang hajat di tepi sungai. Namun, hingga pagi hari, korban belum juga kembali, sehingga keluarga korban bersama warga melakukan pencarian.
Advertisement
Baca Juga
"Warga hanya menemukan telepon genggam dan sandal milik korban di sekitar lokasi ia buang hajat. Warga curiga korban diterkam buaya dan melapor kepada kami," kata Syawaluddin kepada Liputan6.com, Jumat (21/08/2020) siang.
Tim gabungan dari BPBD dan Tagana Dinsos Mamuju Tengah langsung diturunkan untuk mencari keberadaan korban. Sekitar pukul 10.30 Wita keberadaan korban berhasil ditemukan, tetapi, masih berada di aliran sungai dan diterkam oleh seekor buaya.
"Korban terlihat masih berada di mulut buaya yang panjangnya sekitat 4 meter, kemungkinan sudah meninggal dunia. Sudah beberapa kali terlihat, namun posisi korban berada dalam mulut buaya dengan tubuh terlentang," ujar Syawaluddin.
Lanjut Syawaluddin, posisi ditemukannya korban berada di muara Sungai Budong-budong, sekitar 2 kilometer dari titik korban dinyatakan hilang. Tim gabungan terus mengawasi posisi dari buaya itu, sembari berharap tubuh korban akan dilepas oleh buaya itu.
"Kita terus mengawasi posisi buaya itu, sebab kalau tidak diawasi maka tim akan kesulitan melacak keberadaan korban setelah lepas dari mulut buaya," jelas Syawaluddin.