Akhir Dramatis Penyelamatan Warga Mamuju Tengah dari Mulut Buaya

As (25) warga Desa Panggalloang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat meregang nyawa di mulut buaya.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 22 Agu 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2020, 11:00 WIB
Warga diterkam buaya
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi Asri Anto (25) warga Mamuju Tengah yang diterkam buaya (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju Tengah Aa (25) warga Desa Panggalloang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat yang diterkam buaya saat buang hajat di Sungai Budong-bodong berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. As sempat terlihat di beberapa titik sungai dibawa oleh buaya sepanjang 4 meter.

"Sekitar pukul 14.30 Wita Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan selamat, namun terluka parah akibat terkaman buaya," kata Kepala Basarnas Mamuju Saidar Rahmanjaya kepada Liputan6.com, Jumat (21/08/2020).

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke RS Satelit Mamuju Tengah untuk mendapatkan penanganan medis. Korban menderita luka robek yang sangat parah pada bagian lengan, dada, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

"Namun, pada pukul 15.45 Wita korban dinyatakan meninggal dunia saat mendapatkan penanganan medis," ujar Rahmanjaya.

Sedangkan, Koordinator Lapangan TRC BPBD Mamuju Tengah Syawaluddin mengatakan, seluruh tim sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan korban. Meski korban sempat selamat dari terkaman buaya di Sungai Budong-budong, tetapi, Yang Maha Kuasa berkehendak lain.

"Kami sudah melarikan korban ke RS dan sudah ditangani oleh tenaga kesehatan di sana. Nyawanya tidak dapat diselamatkan lagi karena terlalu banyak menelan air," kata Syawaluddin.

"Padahal, saat kami melakukan evakuasi, korban masih bernyawa," sambungnya.

Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan akan segera dimakamkan. Kejadiaan ini menambah panjang cacatan konflik antara manusia dan buaya di aliran Sungai Budong-bodong.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya