Positif Covid-19, Kepala Sekolah di Aceh Meninggal Dunia

Kepala Sekolah tersebut sempat dirawat di ruang isolasi RSU Cut Meutia selama dua hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Banda Aceh - Kepala Bagian Humas RSU Cut Mutia Kota Lhokseumawe, Jalaluddin, Senin (14/9/2020) memastikan, seorang kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Lhokseumawe yang meninggal dunia, terkonfirmasi positif Covid-19

Kepala sekolah itu berinisial N, 55 tahun, meninggal dalam perawatan medis pada Minggu (13/9/2020).

"Iya benar, N meninggal dunia Minggu (13/9) pagi di RSU Cut Meutia, setelah dirawat tim medis selama dua hari di ruang isolasi," katanya.

Jalaluddin menjelaskan, N merupakan seorang perempuan yang menjabat sebagai kepada sekolah di Kota Lhokseumawe. Ia dinyatakan positif terinfeksi virus yang menyerang paru-paru itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usapnya.

"N masuk ke RSU Cut Meutia pada tanggal 11 September dengan keluhan sesak napas dan demam. Pasien meninggal saat masih dalam penanganan tim medis," ujarnya.

Jalaluddin menjelaskan, jenazah pasien sudah diserahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Lhokseumawe untuk selanjutnya akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Untuk riwayat perjalanan, N tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota," kata Jalaluddin.

Ia juga menyebutkan paramedis RSU Cut Mutia masih merawat tujuh pasien yang positif terpapar Covid-19. Pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.

"Pasien Covid-19 di Aceh semakin meningkat, oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 dapat dihentikan," katanya menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya