Fenomena Unik Anak Bermata Biru di Pekanbaru

Dzakira Azizy Naqiya merupakan seorang anak bermata biru di Pekanbaru karena faktor keturunan dari ayahnya yang juga bermata sama.

oleh M Syukur diperbarui 07 Okt 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2020, 03:00 WIB
Dzakira Azizy Naqiya, anak bermata biru di Pekanbaru.
Dzakira Azizy Naqiya, anak bermata biru di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Layaknya bocah kebanyakan, Dzakira Azizy Naqiya selalu bermain bersama teman sebayanya di perumahan Jalan Jati Negara, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Sekilas tak ada yang aneh dari perempuan 6 tahun ini.

Namun saat dilihat lebih fokus ke wajahnya, ada yang berbeda pada mata anak pasangan Zul Bahri dan Ermi Julita ini. Pupil matanya berwarna biru, tak seperti kebanyakan indra penglihatan orang Indonesia pada umumnya.

Dzakira mendapat pupil mata biru ini dari sang ayah yang juga punya alat penglihatan serupa. Sebagian warga sekitar sudah menganggap bisa warna biru pada pupil bocah sekolah dasar ini.

"Sebagian ada juga merasa aneh atau langka," kata Zul Bahri di rumahnya, Senin (6/10/2020).

Zul Bahri menceritakan, kakek Dzakira atau ayah kandungnya juga punya mata serupa. Begitu juga dengan mata saudara kandungnya di kampung.

"Kalau anak saudara tidak ada mata biru," ucap Zul Bahri.

Tidak hanya ayahnya, kakek dari Zul Bahri atau buyut dari Dzakira juga punya pupil mata biru. Meski demikian, mata ini tak menghalangi pandangan ayah, anak ataupun diri Zul Bahri sendiri.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Tidak Ganggu Penglihatan

Ayah dari Dzakira Azizy Naqiya yang juga punya mata biru.
Ayah dari Dzakira Azizy Naqiya yang juga punya mata biru. (Liputan6.com/M Syukur)

Menurut Zul Bahri, anaknya tidak memakai kaca mata. Setiap hari bermain sepeda ataupun berlarian dengan teman-teman di perumahan tanpa pernah mengeluh ada sakit di mata.

"Belajar juga begitu, kalau sekarang kan secara online, tidak ada masalah," jelas Zul Bahri.

"Begitu juga dengan saya, tidak ada masalah kecuali karena faktor umur, service jam saya masih bisa," kata pria yang sehari-hari bekerja di pengisian ulang air minum ini.

Karena tidak ada masalah penglihatan ini, baik Zul Bahri ataupun anaknya tidak pernah ke dokter.

"Karena ayah saya sampai umurnya 70 tahun tidak ada masalah penglihatan, saya juga tak pakai kaca mata," ucap Zul Bahri.

Istri Zul Bahri, Ermi Julita menceritakan, Dzakira lahir di salah satu rumah sakit di Pekanbaru pada 3 Maret 2014. Saat itu, Ermi tak menyadari pupil mata biru pada anaknya.

"Pas di rumah baru terlihat tapi tidak kaget karena ayahnya juga mata biru," kata Ermi.

Ermi menyebut dirinya dan suami berasal dari Pariaman, Sumatra Barat. Tidak ada rencana membawa anaknya ke dokter karena memang sudah biasa dengan mata biru di keluarganya.

"Kami juga tidak ada keturunan asing, keturunan lokal saja," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya