Adik Ratu Atut Bungkam Usai 2 Jam Diperiksa Bawaslu

Ratu Tatu Chasanah bungkam usai dua jam diperiksa Bawaslu Banten, di kantor lembaga pengawas pemilu yang berada di Kelapa Dua, Kota Serang.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 13 Okt 2020, 22:09 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 21:23 WIB
Ratu Tatu Chasanah usai diperiksa Bawaslu Banten, Selasa (13/10/2020). (Yandhi deslatama/Liputan6.com)
Ratu Tatu Chasanah usai diperiksa Bawaslu Banten, Selasa (13/10/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Serang - Ratu Tatu Chasanah bungkam usai dua jam diperiksa Bawaslu Banten, di kantor lembaga pengawas pemilu yang berada di Kelapa Dua, Kota Serang. Petahana calon Pilkada Kabupaten Serang itu datang ke kantor Bawaslu sekitar pukul 10.30 WIB dan keluar sekitar pukul 12.30 WIB.

Ketika calon nomor urut 01 itu keluar ruangan pemeriksaan Bawaslu, dia langsung masuk ke dalam mobil, tanpa menjawab pertanyaan awak media yang menunggunya sedari pagi.

Adik Ratu Atut Chosiyah itu diperiksa Bawaslu Banten terkait dugaan pelanggaran kampanye dan keterlibatan dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Serang, dalam sebuah acara pelantikan pengurus Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Banten, di Hotel Horison Ratu, Kota Serang, pada Selasa, 29 September 2020.

"Jadi clear, bahwasanya ibu (Ratu Tatu Chasanah) tidak melakukan kegiatan kampanye, ibu dalam acara Bapera sebagai tamu undangan, jadi tidak ada kampanye di situ," kata kuasa hukum Ratu Tatu Chasanah, Deni Ismail Pamungkas, dikantor Bawaslu Banten, Kota Serang, Selasa (13/10/2020).

Deni mengatakan, Ratu Tatu tidak mengetahui adanya dua ASN yang ikut ke acara pelantikan Bapera Banten, di Hotel Ratu, Kota Serang, pada 29 September 2020 lalu.

Dalam acara tersebut, Bapera memberikan dukungannya kepada Ratu Tatu Chasanah. Setidaknya, ada dugaan dua ASN hadir, yakni Ketua Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kabupaten Serang, Mahfudi, beserta satu orang stafnya. Kemudian, Ketua DPRD Kabupaten Serang sekaligus Sekretaris DPD Golkar Banten, Bahrul Ulum, juga hadir di acara tersebut.

"Ibu tidak mengetahui ketika di situ ada ASN, prinispnya ibu datang memenuhi undangan dari ormas Bapera," terangnya.

Bapera Banten diduga banyak diisi oleh politikus Golkar Banten. Bahkan, dalam acara tersebut, Ratu Tatu mengatakan kalau dukungan dari Bapera Banten menjadi kekuatan baru bagi pemenangan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa, yang kini sedang cuti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang, untuk mengikuti kampanye pilkada serentak.

"(Bapera bagian Golkar) Saya kurang tahu," ujar Deni.

Bawaslu nantinya akan membahas dugaan pelanggaran pidana bersama Polda dan Kejati Banten, melalui Sentra Gakkumdu yang direncanakan berlangsung besok, Rabu, 14 Oktober 2020.

"Unsur pidananya akan bahas Rabu besok, di Gakkumdu," kata Ketua Bawaslu Banten, Didih M Sudih, di tempat yang sama, Selasa (13/10/2020).

Selain Ratu Tatu Chasanah, Bawaslu Banten juga memeriksa Ketua DPRD Kabupaten Serang sekaligus Sekretaris Golkar Banten, Bahrul Ulum, Ketua Setwan DPRD Kabupaten Serang, Mahfudi dan stafnya pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Kemudian Sekretaris Bapera Banten, Ahmad Nawawi Arsyad pada Senin kemarin,12 Oktober 2020.

Perlu diketahui bahwa pada Selasa, 29 Oktober 2020, DPP Bapera melantik pengurus DPD Banten. Dalam pelaksanaannya, pengurus Bapera memberikan dukungan bagi petahana, Paslon nomor urut 01 Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa.

Ratu Tatu merupakan adik dari Ratu Atut Chosiyah alias Atut, dan kakak dari Tubagus (Tb) Chaeri Wardhana alias Wawan. Keduanya kini masih berurusan dengan KPK atas berbagai kasus korupsi yang dilakukannya selama menjabat.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya