Saran Ridwan Kamil untuk Paslon Pilkada di Jabar dalam Penyelenggaraan Kampanye

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pandemi Covid-19 memaksa pasangan calon kepala daerah di delapan daerah Jabar berinovasi saat masa kampanye.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 24 Okt 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 09:00 WIB
FOTO: Ridwan Kamil Tinjau Simulasi Vaksinasi COVID-19 di Depok
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanan simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020). Simulasi yang dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur itu untuk persiapan vaksinasi pada November 2020. (Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pandemi Covid-19 memaksa pasangan calon kepala daerah di delapan daerah Jabar berinovasi saat masa kampanye. Untuk itu, ia menyarankan kampanye digital sebagai solusi untuk mencegah munculkan klaster penularan Covid-19 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

"Covid-19 memaksa kita harus melakukan segala hal dengan digital. Termasuk kampanye. Jadi silakan beradaptasi," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam acara Ekspose Kesiapan Pilkada Kabupaten Pangandaran, Jumat (23/10/2020).

Menurut Emil, kegiatan pengumpulan massa yang berpotensi menciptakan kerumunan mesti ditekan. Interaksi calon pasangan dengan calon pemilih dapat dilakukan intensif di ranah digital.

Selain itu, kualitas Pilkada Pangandaran mesti dijaga lewat kampanye positif. Artinya, tidak menjatuhkan calon pasangan lain dengan membuat informasi bohong (hoaks) maupun menjelek-jelekkan.

"Saya ingin Pilkada di Kabupaten Pangandaran kondusif. Zero incident, zero complain. Dimulai dari pemimpinnya dulu untuk memastikan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucapnya.

Emil mengatakan, kebersamaan semua pihak, mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sampai calon pasangan, dan keterlibatan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan Pilkada.

"Jadikan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah terbaik penyelenggaraan Pilkada selama pandemi Covid-19," katanya.

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Pangandaran Dani Ramdan menyatakan, semua tahapan pilkada sudah dilakukan. Saat ini, kata ia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran bersama KPU, dan stakeholders lain intens meningkatkan partisipasi masyarakat.

"Dengan adanya pandemi Covid-19, tantangannya adalah sosialisasi ke masyarakat belum maksimal," kata Dani.

Guna meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus mencegah penularan Covid-19, Pemkab Pangandaran akan melakukan pengetesan Covid-19 kepada pemudik untuk berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2020.

"Tracing dan testing sudah disiapkan KPU Pangandaran. Testing juga akan dilakukan bagi pemudik yang akan memilih. Supaya mereka datang dan pulang dipastikan tidak membawa virus," ucapnya.

Selain itu, Dani memastikan netralitas ASN di lingkungan Pemkab Pangandaran dalam Pilkada Serentak 2020.

Adapun daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020 di Jabar, yakni Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, dan Kota Depok.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya