Antisipasi Klaster Olahragawan, KONI Sulsel Rapid Test Puluhan Atlet

Selain itu kondisi seluruh atlet harus dipasitikan prima jelan PON XX 2021 di Papua.

oleh Fauzan diperbarui 27 Okt 2020, 13:45 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 13:45 WIB
[Fimela] ilustrasi rapid test
ilustrasi rapid test | pexels.com/@karolina-grabowska

Liputan6.com, Makassar - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan memeriksa kesehatan sekaligus melakukan rapid test kepada seluruh atlet yang ada di Sulawesi Selatan pada Selasa (27/10/2020). Langkah itu diambil untuk mengantisipasi klaster olahragawan terjadi di Sulawesi Selatan. 

Puluhan atlet, pelatih, asisten pelatih hingga bagian mekanik yang berasal dari 17 cabang olahraga mengikuti kegiatan tersebut. Mereka semua harus melalui dua tahap pemeriksaan demi memastikan mereka tidak terindikasi Covid-19. 

"Meja pertama pendaftaran nama dan asal cabang olahraga, dan dua meja disiapkan untuk pengambilan sampel darah. Sampel darah ini akan diperiksa menggunakan alat rapid test untuk tracking dengan hasil reaktif dan non-reaktif," kata Ketua KONI Sulawesi Selatan, Ellong Candra dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/10/2020).

Kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan, setiap peserta yang hendak mengikuti rapid test diminta untuk mengatur jarak dan mencuci tangan terlebih dahulu. Ellong menambahkan bahwa rapid test ini hanyalah screening untuk mencari atlet serta unsur-unsurnya yang kemungkinan berpotensi terpapar Covid-19

"Ini juga untuk menghindari lahirnya klaster Covid-19 dari olahragawan. Olahragawan kita harus tetap prima, apalagi ke depan atlet Sulsel akan menghadapi PON XX 2021 di Papua," terang Ellong. 

Ellong mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bantuan langsung dari Pemerintah Provinsu Sulawesi Selatan melalui Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Hasil dari pemeriksaan kesehatan seluruh atlet itu akan diisampaikan setelah kegiatan tersebut selesai. 

"Hari ini jadwalnya sudah rampung, nanti kita umumkan hasilnya," dia memungkasi. 

Sejumlah atlet pun mengaku senang atas kegiatan tersebut. Bagaimana tidak, mereka kini tak lagi perlu harus mengantri di rumah sakit untuk mendapatkan surat keterangan yang bisa dimanfaatkan selama 14 hari. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya