Liputan6.com, Cirebon - Libur panjang dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2020 berimbas meningkatkan sejumlah kebutuhan di masyarakat.
Baik kebutuhan pokok maupun konsumsi bahan bakar. Berdasarkan data yang diterima dari Pertamina MOR III Jawa Barat, konsumsi BBM jenis pertamax turbo meningkat.
Advertisement
Baca Juga
"Lonjakan konsumsi ini terlihat sejak hari Rabu 28 Oktober 2020 yang juga diperkirakan menjadi puncak volume lalu lintas pada momen libur panjang," kata Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan, Jumat (29/10/2020).
Eko menyebutkan, konsumsi BBM jenis Pertamax Turbo (RON 98) di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat meningkat hingga 21,7 persen dari rata-rata harian, sebesar 299 KL menjadi 364 KL.
Eko mengatakan, penjualan BBM berkualitas seperti Pertamax Series menjadi primadona selama libur panjang pekan ini.
"Hal ini menunjukkan kesadaran pengendara akan pentingnya bahan bakar yang dapat mendukung performa kendaraan, saat melakukan perjalanan jauh ke luar kota, maupun mudik ke kampung halaman," ujarnya.
Eko menambahkan, tingginya kesadaran masyarakat akan penggunaan bahan bakar dengan angka oktan tinggi, turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas udara yang lebih baik.
Eko mengatakan, pihaknya juga mencatat peningkatan konsumsi Biosolar Pertamina sebesar 18,5 persen, menjadi 9.376 KL dibandingkan konsumsi normal harian sebesar 7.911 KL.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Konsumsi Avtur
"Selain karena banyak kendaraan industri, jumlah konsumen kendaraan keluarga yang memakai BBM jenis diesel juga meningkat", tambah Eko.
Selain Pertamax Turbo, Pertamina MOR III mencatat pertumbuhan konsumsi Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang meningkat. Puncak konsumsi terjadi pada hari Rabu, dimana terjadi lonjakan hingga 33 persen dibandingkan konsumsi rata-rata harian bulan Oktober.
"Kami telah memperkirakan kenaikan konsumsi, seiring dengan libur panjang yang dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berlibur keluar kota dengan moda pesawat udara," kata Eko.
Eko menjelaskan, pertumbuhan konsumsi Avtur mulai terlihat sejak Selasa, 27 Oktober 2020. Kebutuhan Avtur meningkat hampir 31 persen, menjadi 3.614 kilo liter (KL) dibanding konsumsi harian normal bulan Oktober, yang rata-rata mencapai 2.811 KL.
Pada Rabu, 28 Oktober 2020, tingkat konsumsi puncak Avtur mencapai 3.731 KL, naik sekitar 33 persen. Hingga Kamis, 29 Oktober 2020, masyarakat masih banyak melakukan penerbangan.
"Tercatat konsumsi sebanyak 3.500 KL, atau naik sebesar 25 persen dibanding rata-rata normal. Sejak awal Oktober, kami telah mempersiapkan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi ini," ujar Eko.
Advertisement