Hasil Rekapitulasi Pilgub Kaltara di KPU Tarakan, Paslon Ziyap Unggul dari Petahana

Pasangan calon nomor urut tiga pada Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan, unggul mutlak pada rekapitulasi perolehan suara di tingkat Kota Tarakan.

oleh Siti Hadiani diperbarui 16 Des 2020, 00:45 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 00:45 WIB
Calon Gubernur Kalimantan Utara nomor urut tiga, Zainal Arifin Paliwang telah menggunakan hak pilihnya untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kaltara, pada Rabu (9/12/2020).
Calon Gubernur Kalimantan Utara nomor urut tiga, Zainal Arifin Paliwang telah menggunakan hak pilihnya untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kaltara, pada Rabu (9/12/2020).

Liputan6.com, Tarakan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan telah merekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Kaltara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Tahun 2020 di tingkat Kota Tarakan pada Selasa (15/12/2020).

Dari hasil rapat pleno terbuka tersebut, pasangan calon nomor urut tiga, Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan, unggul jauh atas dua pasangan lainnya. Pasangan dengan jargon Ziyap ini unggul dari pasasangan petahana yakni nomor urut satu, Udin Hianggio dan Undunsyah, serta pasangan nomor urut dua, Irianto Lambrie dan Irwan Sabri.

"Yang memperoleh suara tertinggi di Tarakan yaitu pasangan calon nomor urut tiga, kemudian disusul paslon nomor urut dua, dan selanjutnya paslon nomor urut satu," ujar Ketua Komisioner KPU Tarakan, Nasruddin.

Pasangan Udin-Undunsyah memperoleh 23.043 suara dan Irianto-Irwan 26.549 suara. Sementara, Zainal-Yansen memperoleh sebanyak 47.311 suara.

"Pasangan calon Zainal-Yansen unggul di seluruh kecamatan yang ada di Tarakan. Suara terbanyak ada di Kecamatan Tarakan Barat yakni 17.085 suara, lalu Kecamatan Tarakan Tengah 12.667 kemudian Kecamatan Tarakan Timur 11.242 suara dan Kacamatan Tarakan Utara 6.317 suara," papar Nasruddin.

Dia melanjutkan, tingkat partisipasi pemilih mencapai 69,33 persen pada Pilkada Kaltara tahun 2020. Hal ini merupakan sejarah dan tertinggi sepanjang Pilkada.

"Di tahun 2013 tercatat 66 persen, kemudian Pilkada tahun 2015 yakni 54 persen dan Pilkada 2018 sebanyak 67 persen. Ini upaya maksimal kita dengan melakukan sosialisasi secara masif, dan menurut kami cukup signifikan jika dibandingkan dengan pilgub 2015 naiknya sekitar 15 persen," katanya.

Selanjutnya kotak suara hasil rekapitulasi tingkat Kota Tarakan ini akan dikirim ke Provinsi Kaltara, Tanjung Selor dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Rapat Pleno tersebut dihadiri oleh lima komisioner KPU Tarakan, Bawaslu, PPK, dan perwakilan dari tim paslon nomor urut dua dan tiga.

Simak juga video pilihan berikut

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya