Liputan6.com, Batam - Kapal MT Wanda yang tenggelam di Johor membuat perairan kawasan Nongsa, Batam, Provinsi Riau, dipenuhi minyak. Kepala Kantor Pemantauan Informasi Marabahaya Laut (KPIML), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kolonel Ade Prasetya saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.Â
"Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut Teluk Mata Ikan Batam mendapat laporan dari warga adanya tumpahan minyak di kawasan wisata Pantai Nongsa," katanya, Senin malam (4/1/2021).
Menindaklanjuti laporan limbah minyak tersebut, SPKKL langsung melakukan pengamatan di beberapa titik tempat lain namun tidak ditemukan tumpahan minyak.
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya SPKKL berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, dan mendapatkan informasi bahwa sudah ada tim dari DLH yg melakukan pengambilan sampel.
"Di sekitar Pulau Putri terdapat bangkai Kapal MT Wanda yang terbalik pada April 2020 di perairan Johor Malaysia dan hanyut masuk ke perairan Indonesia," kata Ade.
Lalu kapal ini sengaja ditarik ke sekitar Pulau Putri oleh otoritas setempat karena mengganggu jalur pelayaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan personel SPKKL Teluk Mata Ikan Batam, bangkai kapal tersebut masih mengeluarkan minyak yg berdampak ke area sekitarnya.
Personel SPKKL Teluk Mata Ikan Batam lalu melakukan penelusuran ke arah depan Sungai Nongsa dan di tengah laut tidak ditemukan tumpahan minyak, namun ada sedikit ceceran minyak di sekitar pantai yang kemungkinan besar berasal dari titik pertama.
"Kesimpulan awal saat ini, tumpahan minyak berasal dari bangkai kapal yang ditarik ke Pulau Putri tersebut yang dihembuskan oleh angin utara sehingga sampai ke pesisir Pantai Nongsa," katanya.
Masyarakat pesisir diimbau agar segera melapor jika menemukan limbah minyak, terutama yang disebabkan faktor kesengajaan dari kapal-kapal, sehingga dapat langsung dilakukan penangkapan terhadap pelaku.
Â
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.