Nikmatnya Martabak Durian Medan, Melumer di Mulut Bikin Nagih

Kota Medan, Ibu Kota Sumatera Utara (Sumut), terkenal dengan begitu banyaknya kuliner. Salah satunya adalah martabak durian, kudapatan berbahan durian murni dibalut dengan kulit martabak. Penasaran bagaimana rasanya?

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Feb 2021, 17:50 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 17:50 WIB
Martabak durian
Martabak durian di Medan, Sumatera Utara (Sumut)

Liputan6.com, Medan Kota Medan, Ibu Kota Sumatera Utara (Sumut), terkenal dengan begitu banyaknya kuliner. Salah satunya adalah martabak durian, kudapatan berbahan durian murni dibalut dengan kulit martabak. Penasaran bagaimana rasanya?

Salah satu penjual martabak durian di Medan berada di Jalan Wiliam Iskandar/Pasar V Barat, Kompleks MMTC Pancing. Seorang pengunjung, Panya Siregar mengatakan, martabak durian membuatnya bikin ketagihan.

Bukan tanpa sebab, pria berambut gondrong ini mengaku, saat pertama kali mencoba martabak durian, dirinya langsung ketagihan. Tidak hanya dirinya yang suka, juga anggota keluarganya yang berada di rumah.

"Pertama kali digigit, duriannya meluber di mulut, bikin nagih, nikmatlah pokoknya," kata Panya saat berbincang dengan Liputan6.com di Stand Martabak Durian Aceh Samudera Medan, Kompleks MMTC, Rabu (17/2/2021).

Menurut Panya, martabak durian sangat cocok dinikmati saat sedang santai, seperti sore menjelang malam hari. Apalagi saat berkumpul bersama keluarga atau teman-teman, karena memiliki sensasi tersendiri.

"Saya sering beli. Kalau sore-sore gini, enak dimakan sama keluarga di rumah. Bisa juga dihidangkan untuk teman-teman kalau berkunjung ke rumah," ungkap warga Tembung, Deli Serdang itu.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Makanan Para Raja

Martabak durian
Martabak durian saat sedang dimasak

Owner Martabak Durian Aceh Samudera Medan, Faisal Rahman menerangkan, dahulunya martabak aceh merupakan kudapan yang disajikan untuk para raja-raja di Aceh, dan disajikan untuk tamu-tamu para raja.

"Martabak Samudera ini juga awalnya ada di Aceh, lalu kita ajak buka cabang di sini (Medan)," ucapnya.

Diterangkan Faisal, alasannya menghadirkan martabak durian di Medan untuk mengobati kerinduan masyarakat Aceh yang ada di Medan, dan masyarakat di Medan sendiri bisa merasakan martabak durian tanpa harus jauh-jauh ke Aceh.

"Banyak orang Aceh yang main-main ke Medan, menyempatkan diri untuk ke mari, makan martabak durian ini," terangnya.

Untuk komposisi bahan, martabak durian terdiri dari durian murni yang dibungkus kulit martabak, yang terbuat dari tepung. Harganya cukup terjangkau, Rp 15 ribu untuk yang biasa dan Rp 20 ribu untuk yang spesial.

"Bedanya hanya pada bentuk ukuran," ujarnya.

Tagline Unik

Martabak durian
Koki menunjukan martabak durian yang sedang dimasak

Faisal menyebut, Martabak Durian Aceh Samudera Medan memiliki tagline unik, yaitu “Dicoba Dulu, Dijamin Rindu. Enggak Enak, Enggak Usah Bayar”. Selain itu, juga ada promo menarik, yaitu Jumat Barokah, beli 2 gratis 1.

"Alasannya harus hari Jumat karena mengambil barokahnya, dan durian yang kita pakai berkualitas dengan rasa pahit manis. Kalau martabak ini digigit, kemudian melumer di mulut. Itu yang bikin nagih," sebut Faisal.

Disinggung mengenai pengunjung, Faisal mengaku tidak hanya dari Aceh dan Medan sendiri, pernah juga wisatawan dari Malaysia pernah makan di stand-nya. Tidak hanya itu, juga ada dari luar kota seperti dari Jakarta, Bandung, dan kota-kota lainnya di Indonesia.

"Bahkan, ada juga yang mengajak kita buka di Padang, Sumatera Barat. Untuk koki, langsung kita bawa dari Aceh, karena lebih tahu komposisinya," terang Faisal.

Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Martabak durian
Martabak durian yang sudah selesai dimasak dan siap disajikan

Faisal mengungkapkan di Medan awalnya pencetus Martabak Durian Aceh Samudera adalah dirinya bersama rekannya, yaitu Robby, dan ada di 3 lokasi, yaitu di Johor, STM, dan MMTC. Namun karena pandemi Covid-19, hanya stand di MMTC yang masih bertahan.

"Dua lokasi tutup sementara. Nanti kalau pandemi sudah selesai, dan kondisi kembali normal, akan kita buka lagi," ujarnya.

Dituturkan Faisal, bahan durian berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Aceh, dan ada juga dari di tiap-tiap perladangan durian yang lagi panen di Sumut. Tidak hanya martabak durian yang disajikan, juga ada menu lain seperti pancake durian, martabak telur, canai duren, dan canai susu.

"Semoga kehadiran kita yang sudah berjalan dua tahun lebih ini semakin memperkaya pilihan kuliner di Kota Medan," Faisal menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya