Cerita Warga Saat Kilang Pertamina Balongan Indramayu Meledak dan Terbakar

Ledakan yang memicu kebakaran hebat kilang minyak Pertamina Balongan Indramayu sempat membuat warga sekitar panik.

oleh Panji Prayitno diperbarui 29 Mar 2021, 15:04 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 15:00 WIB
Kilang Balongan Terbakar
Tangkapan kamera drone kebakaran hebat yang melanda kilang minyak Balongan milik Pertamina di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Liputan6.com/ BPBD Indramayu)

Liputan6.com, Indramayu - Ledakan yang memicu kebakaran hebat kilang minyak Pertamina Balongan Indramayu sempat membuat warga sekitar panik.

Warga sekitar sontak langsung terbangun dan keluar mengetahui penyebab ledakan tersebut. Salah satunya dialami Danimah (40), warga Desa Majakerta Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu.

"Seperti ledakan bom saya fikir juga rumah saya diseruduk mobil. Karena jam 00.45 saya sedang tidur sampai terbangun," kata Danimah kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Kediaman Danimah berada di dekat kantor Pertamina Balongan. Jarak antara rumah Daniman dengan lokasi kebakaran sejauh 1 kilometer.

Rumah Daniman berada di Simpang Tiga Balongan dan saat ini dijadikan salah satu posko gabungan.

"Waktu malam itu memang saya dengar ada suara petir juga. Saya sempat teriak-teriak dan panik lah pokoknya. Apalgi lihat kobaran api yang membesar," kata dia.

Dia memastikan kondisi rumah serta keluarganya baik-baik saja. Menurut dia, kebakaran di Kilang Pertamina Balongan Indramayu merupakan terbesar.

"Bulan Desember juga pernah kejadian tapi hanya asap hitam saja. Yang sekarang terjadi baru sekali dan terbesar," kata dia.

Hal serupa dirasakan warga Indramayu lain Suryana (50). Dia mengaku kaget saat mendengar suara ledakan.

Suryana mengaku sempat berfikir hanya petir biasa. Namun, saat dia keluar rumah, kobaran api semakin membesar di Kilang Balongan Indramayu.

Melihat kejadian tersebut, Suryana mengaku langsung meminta keluarganya untuk mengungsi. Namun, Suryana memilih untuk tetap di rumah.

"Saya jaga rumah semua panik dan Keluarga sudah mengungsi," kata Suryana.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya