Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan stok ketersediaan bahan pangan di Kota Bandung tetap aman menjelang bulan Ramadan. Kondisi itu membuat harga bahan pangan di pasar masih stabil.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyatakan pihaknya sudah mengonfirmasi ke gudang Bulog, para distributor pangan, dan sejumlah gudang ritel untuk memastikan ketersediaan stok pangan.
"Perlu kami tegaskan kembali stok ketersediaan semua komoditas dalam kondisi aman dan tersedia. Tidak hanya menjelang Ramadan tapi Insya Allah sampai Idulfitri," katanya di Balai Kota Bandung, Selasa (6/4/2021).
Dari pantauan terkini, Elly menuturkan harga bahan pangan di pasar tradisional masih relatif stabil. Sekalipun terdapat kenaikan, masih dalam batas wajar sehingga belum memerlukan intervensi melalui Operasi Pasar Murah (OPM).
"Bahkan harga telur kini masih di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Pemkot Bandung akan lakukan operasi pasar saat kenaikan tidak wajar," ujarnya.
Elly menuturkan setiap Kamis, tim dari Disdagin terjun ke lapangan untuk memantau harga. Dari komoditas cabai rawit merah yang sebelumnya melejit kini justru perlahan sudah mulai menurun di bawah Rp100 ribu per kilogram dengan batas paling bawah di kisaran Rp80 ribu per kilogram.
"Kenapa bisa turun? Itu karena bulan April ini beberapa produsen cabai rawit merah memasuki masa panen. Mudah-mudahan sampai nanti ini masa panen masih cukup panjang," tuturnya.
Elly mengimbau kepada para pelaku perdagangan tak menimbun barang. Dia memastikan Tim Satgas Pangan yang dikomandoi oleh Polrestabes Bandung akan mengincar para penimbun.
"Kalau ada pedagang yang bermain menimbun untuk memperoleh keuntungan yang tinggi jelas nanti Satgas Pangan Kota Bandung akan turun dan melihat siapa yang bermain menaikan harga tidak pada tempatnya. Kebetulan itu Kasatreskrim Polrestabes sebagai Ketua Satgas Pangan akan terjun mencari yang menimbun," kata dia.