Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau mengeluarkan kebijakan terkait perawatan warga terpapar Covid-19. Saat ini, tidak boleh lagi warga melakukan isolasi mandiri di rumah dan akan dijemput dengan ambulans oleh petugas medis dibantu TNI serta Polri.
Meski demikian, masih ada saja warga nantinya yang menolak diisolasi di fasilitas pemerintah. Ragam alasan dikeluarkan, mulai tidak percaya adanya Covid-19 meskipun hasil swab sudah positif ataupun menganggap rumahnya layak jadi tempat isolasi.
Advertisement
Baca Juga
Juru bicara Satgas Covid-19 di Riau, dr Indra Yovi, mengimbau warga yang bersikeras isolasi mandiri di rumah untuk mengenali gejalanya. Ini harus diwaspadai agar tidak terjadi penurunan kondisi kesehatan yang berakibat fatal.
Bagi orang tanpa gejala ataupun bergejala, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi. Misalnya, jika selama isolasi mandiri mengalami demam tinggi dan tidak pernah turun.
Selanjutnya, tambah Yovi, mengalami batuk terus menerus, sesak nafas, dada terasa berat, dan kepala pusing. Kondisi ini harus segera dibawa ke rumah sakit, tidak ke fasilitas isolasi pemerintah lagi, karena sudah menunjukkan penurunan kondisi.
"Datang ke rumah sakit, hampir semua rumah sakit saat ini sudah menjadi rujukan Covid-19," ucap Yovi, Kamis siang, 15 Juli 2021.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Hubungi Hotline
Menurut Yovi, warga isolasi yang mengalami perburukan bisa berkomunikasi dengan petugas Puskesmas ataupun perangkat kelurahan seperti RT dan RW. Atau minta tolong kepada Bhabinkamtibmas ataupun Babinsa untuk dijemput pakai ambulans.
"Di Riau ada hotline yang masih berlaku soal Covid-19 ini, bisa dihubungi," imbuh Yovi.
Yovi tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat terinfeksi Covid-19 agar tidak isolasi di rumah lagi. Selain berpotensi menginfeksi anggota keluarga, isolasi mandiri bisa fatal kalau kondisi tubuh kian menurun.
"Kalau di fasilitas pemerintah ataupun rumah sakit, ada petugas medis seperti dokter dan perawat berkompeten, ada obat yang diberikan," kata Yovi.
Yovi menegaskan, saat ini fasilitas yang disediakan pemerintah untuk isolasi sangat banyak, baik itu di Pekanbaru ataupun kabupaten kota lainnya di Riau.
"Ada ribuan tempat tidur yang masih kosong, ini harus ditempati," tegas Yovi.
Advertisement