Liputan6.com, Serang - Capaian Vaksinasi di Banten masih berada di kisaran 14 persen. Karenanya, vaksinasi COvid-19 harus digenjot agar mempercepat terciptanya herd immunity guna melawan Covid-19.
Mempercepat vaksinasi ke warga Banten, nantinya akan dibantu personil TNI-Polri. Listyo juga mengajak mahasiswa hingga organisasi kemasyarakat yang memiliki kemampuan medis, untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Banten sebagai wilayah yang berdekatan dengan ibu kota angkanya masih rata-rata 14 persen, sehingga perlu percepatan akselerasi untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. Beberapa minggu kedepan, kita TNI Polri, tentunya akan mengeroyok untuk melaksanakan peningkatan vaksinasi yang ada di wilayah Banten," kata Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, di Untirta Banten, Minggu (18/07/2021).
Menurut mantan Kapolda Banten itu, kesadaran prokes, terutama pemakaian masker di masyarakat Kabupaten Pandeglang dan Serang masih rendah, di bawah 90 persen, sehingga harus lebih ditingkatkan lagi.
"Ada tiga wilayah, Kota Serang, Pandeglang dan satu lagi, itu angkanya masih dibawah 90 persen, sekitar 80 persen sampai 90 persen, sehingga ini saya harapkan untuk perlu ditingkatkan," terangnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pemkot Serang Akui Lemahnya Prokes
TNI-Polri juga membagikan 458 ton beras dan 15 ribu paket bantuan untuk masyarakat terdampak, terutama yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Jika masih kurang, bisa meminta tambahan bantuan ke pemerintah pusat.
"Bantuan sosial kurang lebih 458 ton beras dan 15 ribu paket yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak, oleh karena itu mohon untuk rekan-rekan petakan betul dan kemudian sentuh kepada masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Pemkot Serang masih terus mengejar proses vaksinasi, agar terciptanya herd immunity di Ibu Kota Banten untuk melawan Covid-19.
Walikota Serang, Syafrudin, mengakui warganya masih banyak yang kurang mematuhi prokes Covid-19, seperti tidak memakai masker dan mengurangi aktifitas diluar rumah. Hal itu yang menjadikan wilayahnya ikut melaksanakan PPKM Darurat sejak 03 Juli hingga 31 Juli 2021 mendatang.
"Jadi memang ini yang menjadi kendala di Kota Serang ini akibat naiknya yang terpapar covid, akibat kesadaran masyarakat yang tidak memperketat protokol kesehatan. Semoga dengan kunjungan beliau beliau kesini, mudah-mudahan masyarakat Kota Serang sadar arti kesehatan. Kemudian kalau sudah masyarakat sadar menggunakan prokes, mudah-mudahan segera covid-19 yang ada di Kota Serang akan hengkang," kata Walikota Serang, Syafrudin, Minggu (18/07/2021).
Advertisement