Liputan6.com, Garut - Polres Garut kembali membagikan paket bantuan sosial ke warga yang terdampak PPKM Darurat, Jumat (23/7/2021). Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Halaman Mako Polres Garut mengatakan, bantuan sosial dikhususkan bagi pemulung, buruh cuci, dan orang yang membersihkan jalanan di sekitaran Kota Garut.
Wirdhanto mengatakan, pembagian paket bansos kali merupakan ikhtiar TNI-Polri untuk menyasar masyarakat terdampak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 yang digulirkan pemerintah pusat saat ini.
Advertisement
Baca Juga
"Yang jelas kami ingin menyentuh per segmentasi komunitas yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten," kata dia.
Upaya itu, katanya, sejalan perintah Panglima TNI dan Kapolri, agar TNI-Polri selalu hadir dan menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan selama kebijakan PPKM Darurat berlangsung hingga 25 Juli mendatang.
Simak juga video pilihan berikut ini:
100 Paket Bansos
Total sebanyak 100 paket kembali dibagikan, tercatat sejak PPKM Darurat digelar, sudah beberapa titik komunitas masyarakat di wilayah hukum kabupaten Garut, mendapatkan manfaat dari pembagian paket bansos tersebut.
"Kami dari TNI-Polri akan terus mengidentifikasi mana saja komunitas-komunitas yang belum mendapatkan bantuan," kata Wirdhanto.
Sementara itu, Yani, salah satu warga penerima manfaat bansos mengapresiasi kegiatan paket bansos TNI-Polri tersebut, terlebih bagi petugas Kebersihan, warga Babakan Koropeak, Garut Kota tersebut, selama ini jarang tersentuh bantuan pemerintah.
"Terima kasih atas bantuannya, saya jelas senang dengan bantuan ini," katanya.
Wirdhanto menambahkan, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Garut, dirinya meminta sekaligus mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Utamanya menggunakan masker meskipun kita aktivitas setiap hari, serta menghindari kerumunan, supaya laju penularan Covid-19 di Garut dapat dihentikan," kata dia.
Advertisement