Liputan6.com, Makassar - Dalam rapat koordinasi membahas evaluasi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, (PPKM) yang digelar secara virtual, pemerintah kota Makassar mendapat pujian dari Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian.
Tito menyebutkan dalam upaya pemerintah kota melakukan Tracing melalui tim detektornya. Menurutnya pemerintah Kota Makassar merupakan salah satu kota selain Jakarta dan Ambon terbaik dalam upaya tracing (penelusuran) kasus Covid-19 di daerahnya.
Advertisement
Baca Juga
"Selain Jakarta, Ambon dan beberapa kota lainnya, Makassar salah satu kota yang terbaik dalam upaya men-tracing kesehatan warganya, pelaksanaannya di kota Makassar cukup bagus," kata Mendagri Tito.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomantoi atau Danny Pomanto mengatakan tidak sedikit kota yang punya Covid Hunter seperti Pemerintah kota Makassar. Namun menurut dia ada ketidaksesuaian laporan Tracing yang diterimanya dari provinsi masih kurang yakni 1 banding 2.
"Saya harap ada aplikasi yang bisa di isi langsung untuk melaporkan langsung Tracing di kota Makassar. Saya tidak percaya hasilnya 1 banding 2, karena agresivitas covid Hunter tinggi sekali, mereka jalan terus mulai pagi hingga malam untuk mentracing warga," jelasnya.
Menurut Danny ada ketidaksesuaian laporan di lapangan karena agresifnya Covid Hunter tracing di lapangan, kenapa hanya 1 banding 2 yang dilaporkan, padahal kenyataan di lapangan tidak begitu.
"Jadi saya kurang yakin kalau ada laporan 1 banding 2 karena kenyataan di lapangan tidak begitu, kalau dalam satu rumah diperiksa dan rata-rata dalam satu rumah itu ada 10 orang anggota keluarga tentunya semuanya akan diperiksa," terangnya.