3 Desa Terdampak Bencana di Pulau Adonara Peroleh Bantuan Jaringan Air Bersih

Bantuan perbaikan jaringan air bersih bagi warga terdampak banjir bandang di pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 08 Agu 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2021, 16:00 WIB
Pipa-pipa bantuan dari Rumah Visi Indonesia tiba di Kabupaten Flores Timur. (Foto Istimewah)
Pipa-pipa bantuan dari Rumah Visi Indonesia tiba di Kabupaten Flores Timur. (Foto Istimewah)

Liputan6.com, Flores Timur - Perbaikan jaringan air bersih bagi warga terdampak banjir bandang di pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan.

Kali ini bantuan tersebut datang dari Rumah Visi Indonesia (RVI) untuk memperbaiki jaringan air bersih bagi warga terdampak badai Seroja pada 4 April 2021 lalu di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Dewan Penasehat RVI, Gabriel Sola, kepada awak media, Kamis (5/7/2021) mengatakan perbaikan kerusakan jaringan air bersih ini tidak saja membantu masyarakat pasca bencana melainkan untuk kelanjutan jangka panjang.

“Bantuan ini sustainable, sangat bermanfaat dan digunakan untuk jangka waktu yang panjang bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah mewujudkan bantuan ini. Dengan perbaikan jaringan pipa air bersih ke desa-desa NTT maka masyarakat bisa kembali menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari dan seterusnya.

Gabriel Sola mengatakan, bantuan perbaikan pipa air bersih ini didukung oleh salah satu BUMN yaitu Bank BNI.

“Saat ini  pipa-pipa sudah dikirim ke lokasi terdampak dan telah tiba di tiga  kecamatan yakni, kecamatan Kelubagolit di Desa Mangaaleng, Kecamatan Adonara Barat di Desa Woloklibang dan Kecamatan Wotan Ulumado di Desa Kawela,” sebutnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

11 Desa Luput Bantuan Pemerintah

Sementara itu, Direktur RVI Anton D. Hurung mengatakan RVI telah melakukan assesment di desa-desa terdampak bencana di NTT sejak bulan Juni lalu dan menemukan fakta bahwa ada 11 desa yang luput dari perhatian pemerintah pascabencana.

Padahal, kata dia, desa-desa ini juga terkena dampak bencana alam, yaitu rusaknya jaringan air bersih yang dihantam banjir longsor.

“RVI menjadi jembatan yang menggandeng BUMN untuk menghadirkan negara di masyarakat, terutama di pelosok-pelosok yang kadang luput dari perhatian pemerintah,” katanya.

Menurut dia, pipa-pipa untuk perbaikan jaringan air bersih telah tiba di desa-desa sasaran bantuan.

“Dalam waktu dekat kita akan lakukan penyerahan bantuan secara resmi dari Bank BNI dan Rumah Visi Indonesia untuk tiga desa," tandasnya.

Ia berterimakasih untuk BUMN yang terus mendukung RVI dalam program-program yang untuk masyarakat pelosok. Rumah Visi Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan masyarakat pelosok Indonesia agar sosial ekonomi masyarakat demi terciptanya kemandirian masyarakat di pelosok nusantara,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya