Aksi Bersih Sungai Banjaran Warnai World Cleanup Day di Purwokerto

Sungai Jurig adalah pembawa sampah tertinggi untuk Sungai Banjaran

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2021, 12:48 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 11:00 WIB
Aksi bersih sungai dalam rangka World Cleanup Day, di Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Fortasi)
Aksi bersih sungai dalam rangka World Cleanup Day, di Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Fortasi)

Liputan6.com, Purwokerto - Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) menggelar aksi bersih Sungai Banjaran, di wilayah Desa Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (19/9/2021) dalam rangka memperingati World Cleanup Day.

Selain untuk bersih sampah, bersih sungai ini juga merupakan upaya mengurangi risiko banjir. Pasalnya, di samping mencemari air Sungai Banjaran penumpukan sampah dikhawatirkan menghambat aliran air.

“Lokasi pembersihan adalah merupakan muara pertemuan Sungai Jurig dengan Sungai Banjaran,” kata Penasihat Fortasi, Eddy Wahono melalui keterangan tertulis, Minggu malam.

Dia juga menjelaskan, memasuki musim penghujan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, potensi bencana hidrometeorologi meningkat. Terlebih, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan La Nina akan memengaruhi cuaca pada awal musim hujan ini.

Kata dia, fenomena La Nina berpotensi memicu cuaca ekstrem yang bisa meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir. Karenanya, masyarakat harus mengantisipasinya dengan berbagai langkah yang bisa menekan risiko bencana alam. Salah satunya dengan membuang sumbatan saluran air.

“Dalam hal mengecek saluran air dari sumbatan sampah dan mencegah masyarakat untuk kebiasaan membuang sampah di sungai,” dia menjelaskan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sampah Perkotaan

Aksi bersih sungai dalam rangka World Cleanup Day, di Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Fortasi)
Aksi bersih sungai dalam rangka World Cleanup Day, di Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Fortasi)

Menurut dia, lantaran melintas di perkotaan, Sungai Jurig dan Sungai Banjaran seolah menjadi tempat sampah. Butuh kesadaran masyarakat dalam melestarikan dan menjaga sungai agar tetap bersih dan lestari.

“Dibutuhkan penyadaran dan pembinaan terus menerus kepada masyarakat tentang arti pentingnya arti sungai dalam kehidupan,” ujarnya.

Sementara, Koordinator aksi bersih sungai, Saprol mengatakan animo relawan dan masyarakat dalam pelaksanaan bersih sungai sangat luar biasa. Ini terbukti dari jumlah peserta yang hampir mencapai 100 orang.

Pembersihan Sungai Banjaran dimulai dari Jembatan Barat kodim 0701 Banyumas mengarah ke hulu dan hilir. Dalam kegiatan itu, bergabung pula Forkopimcam, Pemdes, dan masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan ini, bergabung para relawan lintas organisasi, mulai dari Serayu Rescue, Relawan ODGJ Banyumas, MDMC, Gerpik, MTA, Satria Reptil Banyumas, Menggandeng PU SDA, PMI, Rapi Cilongok, Banyumas, WNM Pecinta Alam, Ansor Banser Kedung Wuluh, serta relawan dari komunitas dan lembaga lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya