Jawaban Wagub Sumbar Soal Rendahnya Angka Vaksinasi di 'Mata' Pemerintah Pusat

Capaian vaksinasi Sumbar masih rendah di tingkat nasional.

oleh Novia Harlina diperbarui 28 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksin COVID-19 Foto oleh Thirdman dari Pexels

Liputan6.com, Padang - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 18 September 2021, capaian vaksinasi Covid-19 di Sumatera Barat masih rendah. Pertumbuhannya dalam 10 hari tidak sampai 15 persen.

Menanggapi itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan dalam sehari capaian vaksinasi di Sumbar bertambah sekitar 10 ribu orang.

Namun, belum ter input dengan baik sehingga tidak terpantau. Dengan penambahan 10 ribu per hari itu, Audy memandang seharusnya data capaian vaksinasi di Sumbar lumayan cepat naiknya.

"Kendalanya mungkin ada diinput data," ujar Audy, Senin 927/9/2021).

Untuk itu, ia meminta Kepala Dinas Kesehatan Sumbar untuk bisa memeriksa di mana kesalahan, sehingga kenaikan capaian vaksinasi Covid-19 Sumbar masih belum terlihat meski upaya terus digencarkan.

"Kalau sudah tahu di mana kendalanya, segera atasi supaya semua usaha yang kita lakukan di Sumbar bisa terlihat juga," ujarnya.

Saat ini, lanjut Audy, pihaknya terus berupaya menggenjot vaksinasi di daerah-daerah. Ia menyebut tiga daerah yang capaian vasinasinya tinggi yakni Padang Panjang 53 persen, dan Bukittinggi 42 persen, dan Kota Solok 42 persen.

"Kami berharap daerah-daerah bisa terus meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 dengan mengajak semua lapisan masyarakat baik pelajar, orangtua, hingga komunitas," katanya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Perkembangan Kasus Covid-19 Sumbar

Sejak merebaknya kasus corona di Sumbar pada akhir Maret 2020, puluhan ribu kasus positif sudah tercatat hingga saat ini.

Hingga Senin, 27 September 2021 jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 89.155 kasus, dengan kasus aktif 1.256 atau 1,41 persen.

Juru bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan dari total kasus positif itu, sebanyak 96,22 persen atau 85.784 orang sudah dinyatakan sembuh.

"Total positivity rate mencapai 12,55 persen," sebutnya.

Sedangkan, jumlah pasien meninggal kini sebanyak 2.115 orang. Ia mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya