Polisi Temukan Tanda Kekerasan di Jasad Mahasiswa UNS yang Tewas Saat Diklatsar Menwa

Belum ada tersangka yang ditetapkan dalam dugaan tindak kekerasan yang menewaskan mahasiswa UNS tersebut

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2021, 01:30 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 01:30 WIB
20151006-Kabut asap
Ilustrasi jenazah.

Liputan6.com, Solo - Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh Gilang Endi (23), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, yang tewas saat mengikuti Pelatihan Dasar Resimen Mahasiswa (Latsar Menwa) pada 24 Oktober 2021.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iwbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan temuan tersebut didasarkan atas hasil autopsi terhadap korban yang dilakukan langsung oleh Kabiddokkes Kombes Pol.Summy Hastry.

Menurut dia, tanda kekerasan tersebut berupa bekas pukulan di bagian kepala.

Beberapa pukulan di bagian kepala itu, lanjut dia, diduga sebagai penyebab kematian.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Belum Ada Tersangka

"Hasil resmi autopsi akan disampaikan dalam waktu dekat ini," katanya.

Menurut dia, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam dugaan tindak kekerasan yang menewaskan mahasiswa UNS tersebut.

Meski demikian, kata dia, sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk pihak universitas.

Kasus kematian anggota Menwa UNS Surakarta itu, lanjut dia, saat ini diambil alih penanganannya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya