Eks TPA Leuwigajah Bakal Dimanfaatkan Jadi Lahan Program Ketahanan Pangan

Pemkot Bandung berencana memanfaatkan lahan di lokasi eks TPA Leuwigajah yang tidak beroperasi lagi sejak kejadian musibah longsor yang terjadi pada 2005 lalu itu untuk program ketahanan pangan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 23 Nov 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2021, 08:00 WIB
TPA Leuwgajah
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memanfaatkan lahan di lokasi eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah yang tidak beroperasi lagi sejak kejadian musibah longsor yang terjadi pada 2005 lalu itu untuk program ketahanan pangan. (Foto: Humas Kota Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memanfaatkan lahan di lokasi eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah yang tidak beroperasi lagi sejak kejadian musibah longsor yang terjadi pada 2005 lalu. Lokasi itu rencananya akan dialihfungsikan untuk program ketahanan pangan.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana usai meninjau lahan di eks TPA Leuwigajah, bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Senin (22/11/2021).

"Apakah nanti kita coba untuk ketahanan pangan di sini, kita baru liat dulu," kata Yana.

Saat di lokasi, Yana berdiskusi mengenai batas lahan dari peta. Ia kemudian melanjutkan dengan melihat kondisi lahan yang saat ini kawasan eks TPA Leuwigajah sudah rimbun oleh pepohonan dan rumput.

Yana menuturkan, eks TPA Leuwigajah merupakan aset milik Pemkot Bandung. Total luas lahan di eks TPA Leuwigajah sekitar 46 hektare. Pemkot Bandung, kata dia, harus melihat batas-batas lahan yang dimiliki.

"Kelihatannya ini subur juga. Jadi, lebih ke ketahanan pangan. Nanti kita ajak DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) apakah bisa ternak sapi atau apa," ungkapnya.

Namun, Yana menegaskan lahan di eks TPA Leuwigajah tersebut tidak akan direaktivasi. Meskipun beberapa waktu lalu Kota Bandung sempat terkendala dalam pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti.

"Tidak, kita akan butuh sosialisasi yang panjang. Dampak sosialnya tidak sederhana karena masih ada yang trauma kejadian dulu," tuturnya.

Adapun TPA Leuwigajah berada di Kota Cimahi. Di lokasi ini pada 21 Februari 2005 lalu, terjadi musibah besar di mana longsoran sampah langsung menyapu dua permukiman, yakni Kampung Cilimus dan Kampung Pojok. Dua permukiman yang jaraknya sekitar 1 km dari TPA Leuwigajah langsung luluh lantak tertimbun sampah dan menewaskan 157 jiwa tewas.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya