Liputan6.com, Gunungkidul - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyiapkan langkah antisipasi jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini mengacu pada wacana pemerintah akan meningkatkan status di seluruh Indonesia menjadi PPKM 3.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi untuk membahas langkah-langkah antisipasi terutama menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19.
"Salah satunya membahas penguatan Satgas penanganan Covid-19," ungkap Dewi.
Advertisement
Menurutnya, Satgas Covid-19 Gunungkidul akan lebih diaktifkan dalam menghadapi libur Nataru. Penguatan akan dilakukan di semua tingkatan, mulai dari kabupaten, kapanewon, hingga kalurahan.
Saat rakor, Dewi mengatakan Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengharapkan optimalisasi pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan. Termasuk memastikan tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
"Sejauh ini, menurut hasil rapat, disepakati tidak ada acara khusus perayaan Malam Tahun Baru nanti," ujarnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jangan Kendor
Adapun kebijakan PPKM dari pusat jadi fokus perhatian saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Belum lama ini, pemerintah pusat memutuskan akan menerapkan PPKM Level 3 selama liburan akhir tahun.
Dinkes Gunungkidul sendiri memastikan penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan tidak akan kendor. Khususnya dalam kesiapan fasilitas, tenaga, hingga prinsip 3T (Testing, Tracing, Treatment).
"Kesiapan kami tidak berubah, tetap tidak lengah mengingat mobilitas masyarakat mulai tinggi," kata Dewi.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya turut hadir dalam rakor tersebut, salah satunya Dinas Pariwisata (Dispar). Hal itu diakui oleh Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono.
Tak jauh berbeda, ia mengatakan bupati mengharapkan agar aktivitas masyarakat bisa lebih dikendalikan. Termasuk di sektor wisata saat libur Natal dan Tahun Baru nanti.
"Prokes tetap jadi prioritas, kami harap itu bisa dipatuhi semua pelaku wisata hingga pengunjung," kata Harry.
Advertisement