Liputan6.com, Serang - Demonstrasi buruh di Banten terus berlanjut, ribuan massa aksi yang dibantu mahasiswa mengepung kantor Gubernur Banten menuntut revisi UMK 2022 sebesar 5,4 persen. Mereka sudah berkumpul di depan kantor Wahidin Halim sejak Rabu siang, 5 Januari 2022 sekitar pukul 12.00 WIB.
Dari tiga gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), dua gerbang ditutup polisi dan buruh. Menyisakan satu pintu gerbang untuk akses keluar masuk. Buruh dan mahasiswa berorasi secara bergantian di atas mobil komando.
Advertisement
Baca Juga
Kawat berduri yang ada di dua gerbang kantor Gubernur Banten berhasil diterobos buruh dan mahasiswa dengan cara ditarik menggunakan kayu dan spanduk bekas, kemudian diinjak oleh massa aksi.
"Hari ini massa aksi kita sudah berkumpul semua di sini (KP3B), kita melibatkan semua buruh dari beberapa kota dan kabupaten di Banten," kata Ketua DPD SPN Banten, Intan Indriya Dewi, di lokasi aksi, Rabu (5/1/2022).
Simak video pilihan berikut ini:
Tuntutan Buruh
Massa aksi menuntut Gubernur Banten menaikkan UMK 2022 sebesar 5,4 persen, hentikan kriminalisasi terhadap buruh dan mahasiswa, gratiskan biaya pendidikan, dan segera bebaskan buruh yang jadi tersangka.
Menurut Intan, peristiwa penggerudukan ruang kerja Wahidin Halim pada 22 Desember 2021 merupakan tindakan spontanitas.
"Hari ini tadi barusan kita dapat informasi yang akan menemui buruh adalah Asda 1 dan Asda 2, serta Plt Sekda. Direncanakan yang akan masuk ke dalam yaitu sebanyak 20 orang," terangnya.
Advertisement