Mengapa Tahun Baru Imlek Selalu Hujan?

Perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China ke 2573 akan jatuh pada Selasa (1/2/2022).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 30 Jan 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2022, 11:00 WIB
Sembahyang Malam Tahun Baru Imlek di Boen Tek Bio
Warga keturunan Tionghoa membakar dupa pada malam perayaan Tahun Baru Imlek 2571 di Vihara Boen Tek Bio, Pasar Lama, Tangerang, Jumat (24/1/2020). Memasuki Tahun Baru Imlek 2571 digunakan warga untuk memanjatkan doa yang baik. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Bandung - Perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China ke 2573 akan jatuh pada Selasa (1/2/2022). Imlek merupakan sebuah momentum bagi masyarakat Tionghoa dalam mengungkapkan rasa syukur serta harapan baru pada tahun yang akan datang.

Pada perayaan Imlek kerap kali dikaitkan oleh masyarakat Indonesia dengan hujan. Hujan di saat perayaan Imlek sering disebut pertanda akan datang banyak rejeki yang berlimpah.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari raya Imlek memang selalu jatuh antara akhir Januari dan awal Februari. Di saat itu, memang bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.

Forecaster Stasiun Geofisika Kota Bandung Yan Firdaus mengatakan, Hari Raya Imlek yang jatuh pada 2 Februari selalu bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan tinggi. Inilah mengapa perayaan Imlek dikatakan identik dengan turunnya hujan.

"Dalam waktu tiga hari ke depan atau hingga akhir bulan Januari ini, cuaca di Kota Bandung hujannya terbilang sedikit dan anginnya cukup kencang," kata Yan, Sabtu (28/1/2022).

Yan juga mengamati perihal musim hujan secara empiris di wilayah Bandung raya dimulai November dan akan berakhir pada Maret. Sedangkan musim kemarau tahun ini, di wilayah Bandung raya dimulai pada Juni berakhir pada September.

Terkait dengan kondisi Kota Bandung terkini, masyarakat diharapkan selalu waspada karena perubahan cuaca cukup cepat dari cerah ke mendung dan kemudian angin kencang cukup cepat terjadinya.

"Jika terjadi awan mendung atau angin mulai terasa kencang, masyarakat diharapkan langsung mencari perlindungan," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya