Mudik Lebaran, Waspada Jalan Rusak di Kaltim

Berbagai pihak tengah mempersiapkan demi kelancaran hajatan besar yang sudah dua tahun tidak terlaksana akibat pandemi covid-19, yakni mudik lebaran Idul Fitri. Salah satu pihak yang tengah mempersiapkan agar zero accident selama arus mudik dan arus balik lebaran, yakni Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim).

oleh Apriyanto diperbarui 23 Apr 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2022, 18:00 WIB
Jalan Nasional
Salah satu Jalan Nasional yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kariangau, Balikpapan Barat yang butuh perbaikan. (Apriyanto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Balikpapan - Berbagai pihak tengah mempersiapkan demi kelancaran hajatan besar yang sudah dua tahun tidak terlaksana akibat pandemi covid-19, yakni mudik lebaran Idulfitri. Salah satu pihak yang tengah mempersiapkan agar zero accident selama arus mudik lebaran dan arus balik, yakni Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim).

Sejauh ini persiapan yang telah dilakukan BBPJN Kaltim jelang arus mudik yakni melakukan perbaikan jalan dan jembatan. Selain itu pihaknya juga mendirikan 22 posko BBPJN yang tersebar di seluruh jalan Nasional di Kaltim.

“Kita dari BBPJN bersiap-siap saat ini masih dalam konstruksi jalan dan jembatan, kami juga membuka posko di 22 titik yang tersebar di seluruh Jalan Nasional di Kaltim, dan juga menyiapkan DRU atau Desaser Respons Unit, ini untuk alat-alat darurat yang ada di posko dan daerah rawan terjadi kemacetan lalu lintas akibat terputusnya jalan,” terang Subkor Bidang Preservasi BBPJN Kaltim, Tri Bakti Mulianto, pada Jumat (22/4/2022).

Selain mendirikan posko di sejumlah titik, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas agar berjalan dengan lancar.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Titik Kerawanan Jalan

Untuk mengantisipasi BBPJN telah mempetakannya di mana lokasi-lokasi titik kerusakan jalan. Setiap ruas jalan juga nasional juga telah ada Manajer Jalan. “Mereka juga sudah berkoordinasi dengan polantas juga daerah black spot, kerusakan jalan sudah kita inventaris saat ini sudah mulai kita kerjakan, walaupun tidak permanen tapi paling tidak, tidak membahayakan pengguna jalan. Juga penambahan rambu-rambu khususnya di daerah rawan longsor,” tambahnya.

Sejumlah titik jalan yang perlu diwaspadai oleh pemudik, sambung Mulianto, yaitu di antara Samarinda-Bontang khususnya di daerah Tanah Datar yang saat ini masih dalam proses pengerjaan, sementara di antara Sangatta-Berau turut menjadi perhatian lantaran banyak terdapat lokasi longsor untuk itu pihaknya mulai menambahkan rambu-rambu peringatan.

“Wilayah selatan dari Paser, Penajam, Balikpapan dan Samarinda aman. Yang perlu diwaspadai juga dari arah Kota Bangun-Kutai Barat, di sana kita siapkan alat jika sewaktu-waktu terjadi putus jalan akibat kerusakan jalan,” bebernya.

Sementara untuk di kawasan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda pihak BBPJN sifatnya hanya pemantauan keselamatan saja. Jika di kawasan jalan tol terjadi penurunan jalan pihaknya akan memberikan masukan ke pihak JBS.

“Sementara akses jalan masuk di Jalan Mulawarman, Kilometer 38 menjadi perhatian kami. Untuk pintu keluar tol di Palaran kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Kota dan Provinsi,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya