Liputan6.com, Mamuju - Sejak tiba di Mamuju Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik langsung tancap gas. Dia melakukan kunjungan kerja ke sejumlah unsur Forkopimda dan rapat dengan perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulbar.
Akmal ingin semua pihak terlibat dalam menjalanka roda pemerintahan di provinsi ke-33 itu yang akan dia pimpin selama satu tahun ke depan. Menurut pria asal Sumatera Barat (Sumbar) itu, tidak ada kesuksesan yang dilakukan seorang sendiri.
"Kepemimpinan adalah sebuah orkestrasi. Mungkin saya menjadi dirigen sekarang, tetapi teman-teman yang memegang alat musik adalah perangkat daerah," kata Pj Gubernur Sulbar itu saat pisah sambut Gubernur Sulbar, Rabu (18/05/2022).
Advertisement
Baca Juga
Akmal mengungkapkan, semua unsur harus terlibat dalam menciptakan harmonisasi yang indah bagi masyarakat layaknya sebuah orkestra. Berhasil atau tidaknya orkestra itu sangat tergantung dari kontribusi maksimal yang diberikan semua pihak di posisi masing-masing.
"Kita bisa memberikan pelayanan publik dan membangun inovasi-inovasi yang betul-betul dibutuhkan masyarakat, sehingga pada akhirnya kita bisa mewujudkan kesejahteraan mereka," ujar Akmal.
Akmal menegaskan, meski bukan gubernur yang dipilih dari hasil Pilkada dan hanya mengisi kekosongan penyelenggara pemerintahan. Dia tetap meminta agar seluruh Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengikuti ritme kerjanya untuk mempertajam capaian yang sudah dicapai.
"Sekali lagi saya ingin mewakafkan diri saya untuk Sulbar dalam setahun ini, Inshyaa Allah. Mudah-mudahan kami bisa memberikan hal yang lebih baik dari apa yang sudah dicapai," tegas Akmal.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyamaan Frekuensi
Sedangkan, Sekertatis Daerah Sulbar, Muhammad Idris menyakini provinsi ke-33 itu akan lebih baik di bawah kepemimpinan Akmal Malik. Karena itu, perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulbar akan siap mengikuti ritme kerja dari Pj gubernur.
"Tentu saja harus ada penyamaan frekuensi yang artinya visi dan keinginan beliau (Pj gubernur) yang sudah dicanangkan itu harus diinternalisasi oleh kepala-kepala OPD," kata Idris.
Idris juga mengungkapkan, perangkat daerah siap untuk menyelesaikan target data prasisi berbasis desa yang sudah diberikan oleh Pj gubernur. Menurutnya, data yang presisi itu sangat penting dalam sebuah pemerintahan.
"Ini luar biasa, kita belum pernah memikirkan sebelumnya. Ini lahir dari ide dan pikiran Pj Gubernur, kita optimis ini mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah kita," tutup Idris.
Advertisement