Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Akmal Malik, disebut akan dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).
Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasangkayu, Sulbar, Lukman Said.
Advertisement
Baca Juga
"Ya benar (Akmal Malik jadi Pj Gubernur Sulbar)," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (11/5/2022).
Lukman pun mengaku menerima undangan pelantikan Pj Gubernur Sulbar.
Adapun Surat undangan itu ditandatangani oleh Sekjen Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro pada 10 Mei 2022.
Sebelumnya, Suhajar pun menyebut total akan ada lima orang Pj Gubernur yang akan dilantik. Dia pun menyebut, pelantikan akan dilakukan di Jakarta, atau di Gedung Kemendagri.
"Insyaallah pelantikan lima Pj besok," kata dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Meksi menyebut ada lima nama, Suhajar masih enggan bicara soal nama-nama Pj Gubernur yang akan dilantik. Dia jutru melemparkan itu agar dijawab langsung oleh Tito.
Diketahui, Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada lima provinsi yang masa jabatan kepala daerahnya akan berakhir pada pertengahan Mei 2022.
Mereka adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie, Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
"Besok ya dengan Pak Mendagri," singkat Suhajar.
Â
Dilantik Langsung Oleh Tito
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan melantik penjabat (Pj) gubernur pada, Kamis 12 Mei 2022.
Saat dikonfirmasi apakah Pj gubernur yang dilantik akan menggantikan lima kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada pertengahan Mei 2022, Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga hanya menjelaskan secara singkat.
"Iya benar, besok Kamis Pj gubernur akan dilantik oleh Mendagri," jelas Kasto kepada Liputan6.com, Rabu (11/5/2022).
Â
Advertisement
Sekda Jadi Pj Gubernur Banten
Nama Al Muktabar yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, namanya menguat bakal ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Banten.
Dia direncanakan bakal dilantik di di Ruang Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3 Kemendagri, Jakarta besok, Kamis, 12 Mei 2022.
"Insyaallah kalau tidak ada halangan, beliau. Belum (menerima SK PJ Gubernur Banten). Info yang saya dapat dari Kemendagri seperti itu (SK akan diterima berbarengan pelantikan)," kata Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Banten, Gunawan Rusminto, Rabu (11/05/2022).
Meski demikian, dia menyebut sudah mendapatkan surat undangan pelantikan yanng akan dilangsungkan besok, Kamis, 12 Mei 2022 di gedung Kemendagri, Jakarta.
"SK nanti diberikan besok setelah pelantikan Pj Gubernur. Insyaallah Pak Sekda sebagai Pj-nya. Saya baru dapat link surat undangannya saja," kata Gunawan.
Sementara, Asda I Pemprov Banten, Komarudin menyatakan, siapapun yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur Banten harus didukung oleh seluruh pegawai.
Sehingga roda organisasi pemerintahan dan pembangunan hingga ada gubernur definitif hasil pilkada bisa terus berjalan.
"Siapapun yang ditunjuk sebagai Pj gubernur, tentu menjadi pilihan terbaik dari semua calon, sehingga kita perlu mendukung," ujar Komarudin, Rabu (11/05/2022).
Â
Seleksi yang Baik
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajaran menterinya untuk betul-betul menyeleksi penjabat (Pj) kepala daerah dengan sebaik mungkin. Adapun PJ kepala daerah ini akan mengisi posisi para gubernur, bupati, dan walikota yang masa jabatannya habis pada 2022.
Jokowi menyampaikan total ada 101 penjabat kepala daerah yang harus disiapkan pemerintah. Hal ini mengingat Pilkada Serentak baru akan digelar pada November 2024 sehingga diperlukan penunjukan penjabat kepala daerah.
Jokowi mengingatkan, agar figur yang nanti dilantik benar-benar baik.
"Ada 101 daerah disiapkan, karena ada 7 gubernur, 76 bupati dan ada 18 walikota yang harus diisi. Saya minta seleksi figur-figur pejabat daerah ini betul-betul dilakukan dengan baik," kata Jokowi dalam rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/2022).
Dia ingin PJ kepala daerah yang terplih nantinya adalah sosok yang memiliki kepemimpinan yang kuat. Kemudian, sosok yang mampu menjalankan tugas berat di tengah situasi ekonomi global yang tak mudah.
"Agar nantinya penyiapan pemilu dan pilkada ini bisa berjalan dengan baik," ucap Jokowi.
Advertisement