Pilot Allan Safitra yang Jatuh di Blora Gugur Meninggalkan Istri dan Anak yang Masih Balita

Pesawat latih tempur jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah, Senin malam (18/7/2022).

oleh Ahmad Adirin diperbarui 19 Jul 2022, 08:58 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2022, 08:55 WIB
Pilot Pesawat Jatuh
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, S.T. (Han) mengalami kecelakaan dan jatuh saat menjalani latihan terbang malam, Senin (19/7/2022). (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Blora - Pesawat latih tempur jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah, Senin malam (18/7/2022). Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, Selasa (19/7/2022) mengatakan, pilot pesawat TNI Angkatan Udara berjenis T-50i Golden Eagle atas nama Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, dipastikan meninggal dunia.

Perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu gugur meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.

"Kejadian ini menyisakan duka yang sangat mendalam," ujarnya.

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, S.T. (Han) mengalami kecelakaan dan jatuh saat menjalani latihan terbang malam. Pesawat jatuh bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya lakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.25 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.

Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Blora di area hutan setempat.

Tim SAR Lanud Iswahjudi telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga saat ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi pesawat jatuh.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Darah di Antara Puing Pesawat

Tadi malam warga beramai-ramai menyaksikan kondisi pesawat yang jatuh di kawasan di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin malam (18/7/2022).

Warga yang berada di lokasi kejadian juga menemukan ada ceceran darah di antara puing pesawat. Namun begitu, belum diketahui ada berapa korban dalam insiden pesawat jatuh tersebut.

 “Kondisi pesawat hancur, dan ada darahnya,” ungkap Kodrat, seorang warga Desa Nginggil di lokasi.

Deo Wendhika, seorang anggota Damkar Randublatung, juga sudah meluncurkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Sampai saat ini api di sekitar lokasi sudah padam dan kondisi pesawat hancur tak berbentuk.

“Damkar sudah meluncurkan, api sudah padam," ungkap Deo Wendhikam.

Pemberitaan sebelumnya, masyarakat Blora dihebohkan dengan adanya pesawat jatuh di sekitar lokasi kejadian. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab pesawat jatuh tersebut, lantaran pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Namun menurut keterangan yang didapat, pesawat berjenis T50 Golden Eagle TT 5009, dengan pilot atas nama Lettu Allan Safitra Indera W. Diketahui waktu take off yaitu pukul 18.24 WIB, dengan misi night tactical intercept. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya