Liputan6.com, Berau - Jalan di kawasan pesisir Kabupaten Berau memang sedang alami rusak parah. Padahal, jalan berstatus jalan provinsi itu adalah akses utama ke tempat wisata Danau Labuan Cermin.
Tak ingin ambil pusing menunggu inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Berau membangun sendiri jalan anternatif penghubung beberapa kampung. Salah satunya adalah melanjutkan jalan alternatif penghubung Kampung Tubaan menuju Kampung Tabalar Muara di Kecamatan Tabalar.
Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, memastikan program peningkatan jalan alternatif tersebut ada progres peningkatan kegiatan. Total anggaran proyek dengan sistem tahun jamak tersebut sebesar Rp40.434.670.000.
Advertisement
Baca Juga
Dari nominal tersebut, ada beberapa item pekerjaan. Diantaranya pembukaan badan jalan, namun masih dalam pemeliharaan.
Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) kegiatan, Charles L. Andi Lolo mengungkapkan, panjang total pembukaan jalan dari Tubaan hingga Tabalar Muara 12,5 km, dengan lebar jalan 12 meter.
"Saat ini yang sudah diaspal baru sekitar 300 meter. Pengaspalannya dari simpang Tubaan," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya tahun ini kembali melaksanakan kegiatan pada infrastruktur jalan namun bukan untuk kegiatan pengaspalan. Melainkan pekerjaan agregat atau material granular dan pekerjaan box culvert seperti pembuatan konstruksi saluran air.
Termasuk perbaikan jalan berlubang di beberapa titik. Anggaran proyek tersebut kata dia, senilai Rp 4.228.000.000, bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi tahun 2022.
"Saat ini sudah proses lelang. Proses pekerjaan di lapangan tahun ini. Estimasinya, dimulai pada Agustus. Dan target penyelesaian sebelum Desember, atau akhir tahun kontrak selesai," jelasnya.
Dikatakannya tujuan pembangunan jalan alternatif itu, selain mendekatkan akses menuju pesisir selatan, juga memberikan kemudahan bagi warga Kampung Tubaan yang ingin menuju Tabalar Muara.
Sebab kata dia, jika melalui jalan provinsi, selain banyak jalan rusak, dan rawan mengakibatkan kecelakaan. Jaraknya juga lebih jauh, dibanding jalur alternatif yang dibangun oleh PU tersebut.
"Intinya kami ingin aktivitas masyarakat itu lebih mudah dan nyaman. Untuk pengasalan, itu akan kami lakukan secara bertahap. Nanti juga ada dibangunkan drainase kiri kanan jalan. Serta dinding penahan, untuk tebing yang rawan longsor," tutupnya.
Simak video pilihan berikut: