4 Alasan Kita Mesti Berhati-hati Naik Angkot Jaklingko

Angkot ini lebih ramai diminati warga sebab kemudahan dan "gratisnya".

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 24 Agu 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 21:00 WIB
Pemerintah akan segera meluncurkan aplikasi JakLingko sebagai salah satu aplikasi untuk akses transportasi terintegrasi di wilayah Jabodetabek.
Pemerintah akan segera meluncurkan aplikasi JakLingko sebagai salah satu aplikasi untuk akses transportasi terintegrasi di wilayah Jabodetabek.

Liputan6.com, Bandung - Angkutan umum mikrotrans dengan pembayaran dari Jaklingko menjadi angkutan yang cukup digemari oleh masyarakat. Selain tidak perlu menyiapkan uang pas, mikrotrans atau angkot Jaklingko ini tidak dikenakan biaya apa pun karena dibiayai oleh Pemprov DKI.

Akhirnya, angkot ini pun lebih ramai diminati warga sebab kemudahan dan "gratisnya"-nya. Namun, di balik itu semua itu, menggunakan angkutan umum, seperti  angkot Jaklingko, tetap memerlukan kehati-hatian. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, baik terkait supir, maupun sesama pengguna Jaklingko.

Berikut empat alasan yang mengharuskan kita tetap berhati-hati saat menaiki angkot Jaklingko?

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selanjutnya

FOTO: Target Jangkauan Transportasi Umum Ibu Kota
Calon penumpang memindai kartu JakLingko sebagai akses menggunakan KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan jangkauan transportasi umum di 92 persen wilayah Ibu Kota pada akhir tahun 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Masalah Tap In & Tap Out

Memang ada penjelasan di pintu angkot bahwa penumpang wajib tap in dan tap out. Namun, kebanyakan sopir membiarkan penumpangnya masuk dulu ke mobil lalu tap in dibantu oleh penumpang yang duduk di sebelah supir.

Pasalnya, jika masing-masing orang harus tap in di depan supir, akan ada kemacetan di belakang. Berbeda dengan Bus Transjakarta yang tap in saat di halte atau di dalam awak bus yang besar.

Masalah lain, alat untuk tap berada di dahsboard depan sehingga penumpang kesulitan untuk tap in. 

Ada pula yang menyuruh tap in sebelum masuk lalu tap out saat turun. Ada juga sopir yang justru membiarkan saja penumpang asal memegang kartu dan melambaikannya ke CCTV. Ada juga sopir yang tidak apa-apa jika penumpang di belakang meminta bantuan tap in dan tap out bersamaan. 

Jadi, sebelum naik kita mesti berhati-hati dan siaga untuk menghadapi beragam macam kemungkinan masalah tap in dan tap out di angkot Jaklingko. 

Siap Siaga Menunggu di Plang Angkutan Jak/Halte

Sebenarnya kita tidak bisa sembarangan memberhentikan angkutan Jaklingko. Biasanya, ada plang angkutan Jak yang lewat di jalan tersebut.

Namun, ada juga beberapa sopir yang bisa menaikkan penumpang selain di tempat tunggu atau penanda angkutan Jak. Jadi, siap-siap dan berhati-hati jika seringkali kelewatan angkot Jak tersebut. Kita mesti siap siaga dan tidak meleng agar bisa menaiki mobil tersebut.

Berikutnya

FOTO: Target Jangkauan Transportasi Umum Ibu Kota
Calon penumpang memindai kartu JakLingko sebagai akses menggunakan KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022). JakLingko diharapkan memudahkan masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

CCTV

Di setiap angkot Jaklingko terdapat CCTV untuk mengawasi penumpang dan supir tentunya. CCTV berguna jika ada barang tertinggal, penumpang yang tidak bermasker, atau sopir yang terlihat menerima uang dari penumpang. Jadi, mari berhati-hati dan waspada untuk tidak meleng selama perjalanan.

Ramai Penumpang

Selama duduk di angkutan umum Jaklingko ini, tidak jarang penumpang banyak yang masuk dan keluar. Kita mesti berhati-hati agar tetap menjaga diri dan barang kita selama di perjalanan agar tetap terjaga dari banyaknya penumpang. Maklum, banyak penumpangnya karena praktis dan gratis.

Penulis: Fathia Uqimul Haq

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya