Setop 'Ritual Modol di Kebon', Ratusan MCK Dibangun di Watu Lawang Cilegon

Tepat di sebelah kanan tol Tangerang-Merak terdapat perkampungan, di situlah lokasi rumah warga yang dibangun fasilitas MCK.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 20 Sep 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 20:00 WIB
Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Berikan Closet Jongkok Ke Masyarakat. (Sabtu, 17/09/2022). (istimewa).
Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Berikan Closet Jongkok Ke Masyarakat. (Sabtu, 17/09/2022). (istimewa).

Liputan6.com, Cilegon - Menghilangkan kebiasaan buang air di sembarang tempat, sejumlah perusahaan iuran membangun Mandi, Cuci, Kakus (MCK) untuk 250 rumah di Kampung Waktu Lawan, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten.

Perkampungan yang bisa ditemui ketika menuju Pelabuhan Merak. Tepat di sebelah kanan tol Tangerang-Merak terdapat perkampungan, di situlah lokasi rumah warga yang dibangun fasilitas MCK.

"Ini merupakan program dari Kemenkes, dibantu juga CSR dari perusahaan di sekitar sini. Alhamdulillah, Watu Lawang ini daerah terakhir yang diharapkan bebas buang air sembarangan. Sehingga, target kita tahun 2023, Kota Cilegon zero Open Defecation Free atau ODF," kata Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, usai peletakan batu pertama, Sabtu (17/9/2022).

Pembangunan MCK dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat. Berbagai perusahaan yang membantu program Kemenkes dan Pemkot Cilegon yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Statomer, PT Lotte Chemical Indonesia, PT Lotte Chemical Titan Nusantara dan PT Kine Project.

"Closet jongkok juga kita berikan langsung ke masyarakat yang belum memiliki MCK," terangnya.

Warga Janji Berhenti Dolbon

Setelah MCK jadi, masyarakat diminta untuk menjaganya dengan baik dan tidak lagi buang air besar sembarangan di kebun atau kerap disebut modol di kebon atau dolbon agar kehidupan warga sekitar menjadi lebih sehat.

Selain jorok, buang air besar sembarangan juga mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar.

"Kita bersama masyarakat juga sudah berkomitmen, dengan mengikrarkan diri, untuk berhenti buang air besar sembarangan," ucap Lurah Gerem, Rahmadi Ramidin, Sabtu (17/09/2022).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya