Hari Menopause Sedunia, Simak Tips Jaga Kesehatan Mental dalam Menghadapi Menopause

Hari ini, 18 Oktober 2022 diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 18 Okt 2022, 13:04 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2022, 13:04 WIB
menopause
Ilustrasi/copyrightshutterstock/Lemau Studio

Liputan6.com, Bandung - Hari ini, 18 Oktober 2022 diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 18 Oktober sebagai Hari Menopause Sedunia karena banyak wanita yang mengalami menopause dini.

Oleh sebab itu, dalam Hari Menopause Sedunia ini bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang menopause.

Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu.

Menopause merupakan suatu fase dari kehidupan wanita yang ditandai dengan berakhirnya menstruasi dan berhentinya fungsi reproduksi. Namun seorang wanita dikatakan telah mengalami menopause setelah tidak mengalami menstruasi minimal selama 12 bulan.

Beberapa keluhan fisik yang merupakan tanda dan gejala dari menopause yaitu ketidakteraturan siklus haid, gejolak rasa panas (hot flushes), kekeringan vagina, dan menurunnya gairah seks.

Mengutip North American Menopause Society (NAMS), rata-rata menopause pertama kali terjadi pada usia antara 45 hingga 55. Namun, pada sebagian wanita, menopause bisa terjadi lebih awal yaitu sebelum usia 40 tahun.

Tips Menjaga Kesehatan Mental Menopause

Ilustrasi Hari Kesehatan Mental Sedunia
Ilustrasi Hari Kesehatan Mental Sedunia (Wokandapix/Twitter).

Selain mengalami perubahan fisik, seorang wanita menopause juga bisa mengalami perubahan secara psikologis. Seperti gangguan tidur, perubahan mood, bahkan pada tahap yang lebih serius maka dapat mengakibatkan munculnya gejala depresi.

Tentunya kita tidak bisa melakukan self diagnose alias mendiagnosa diri sendiri. Oleh karena itu, jika perubahan psikologis yang ada mengganggu aktivitas dan kita tak dapat mengalihkan gangguan psikologis tersebut ke hal yang matang, seseorang harus mendapatkan penanganan profesional yang tepat.

Berikut tips menjaga kesehatan mental dalam menghadapi masa menopause dikutip dari Rumah Sakit Yarsi:

Menyibukan diri dengan kegiatan positif.

Mendapatkan support system/lingkungan yang baik.

Tidak berdiam diri saat perubahan emosional masa menopause sudah mengganggu.

Apabila hal itu belum cukup dan ingin berkonsultasi mengenai kesehatan mental dalam menghadapi menopause, Anda bisa menemui dokter spesialis kedokteran jiwa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya