Deretan Sungai Terpanjang di Dunia, dari Nil Sampai Amur

Ada beberapa sungai yang sengaja dibentuk untuk mengairi air di daratan, tapi ada juga sungai yang memang sudah terbentuk secara alamiah oleh alam.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 18 Okt 2022, 09:18 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2022, 09:07 WIB
Sungai Nil
Sungai Nil. foto: roughguides.com

Liputan6.com, Bandung - Berdasarkan letak geografis, bumi memiliki porsi bagian perairan lebih besar daripada daratan. Perbandingannya adalah 2:3, dengan rincian 2 untuk daratan dan 3 untuk lautan.

Perairan bukan berarti hanya terbentang di luar batasan benua dan pulau. Namun, di tengah dan di dalam daratan masih terdapat perairan kecil seperti danau, waduk, serta sungai.

Ada beberapa sungai yang sengaja dibentuk untuk mengairi air di daratan, tapi ada juga sungai yang memang sudah terbentuk secara alamiah oleh alam.

Sungai adalah jalur aliran air dari darat ke laut yang umumnya airnya berasal dari air hujan, lelehan salju atau dari mata air. Air sungai biasanya memiliki rasa yang tawar dengan warna dan kandungan yang berbeda-beda antara sungai yang satu dengan yang lain.

Menurut S Liu dan rekan-rekannya dalam publikasi di International Journal of Digital Earth pada 2009, ada sekurangnya delapan sungai terpanjang di dunia. Sungai Nil di Afrika menjadi yang paling panjang di dunia dengan panjang hingga 7.088 km.

Nomor dua sungai terpanjang di dunia berada di Amerika Latin yaitu Sungai Amazon. Sungai ini memiliki panjang 6.575 km. Sungai ini mengalir ke sejumlah negara, mulai dari Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Peru, Guyana, dan Venezuela.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berikutnya

China Kekeringan Parah, Air Sungai Jialing Anak Sungai Yangtze Menyusut
Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Peringatan kekeringan nasional telah dikeluarkan karena gelombang panas berkepanjangan dan parah di barat daya China yang berpenduduk padat diperkirakan akan berlanjut hingga September. (Noel Celis/AFP)

Selanjutnya, ada Sungai Yangtze di China. Sungai ini memiliki panjang 6.236 km. Sungai yang berasal dari Pegunungan Tanggula ini melewati 11 provinsi China, yakni Anhui, Chongqing, Hunan, Hubei, Jiangsu, Jiangzi, Qinghai, Sichuan, Shanghai, Tibet, dan Yunnan hingga bermuara di Laut China Timur.

Sungai Mississippi di Amerika menempati urutan keempat. Sungai ini memiliki panjang 6.084 km sekaligus jadi yang terbesar kedua di Benua Merah setelah Amazon.

Kemudian, Sungai Yenisei di Rusia memiliki panjang 5.816 km berada di urutan kelima. Aliran sungai ini berhulu di Mongolia dan mengalir hingga ke Samudra Arktik.

Berikutnya ada Sungai Kuning atau Sungai Huanghe dengan panjang 5.778 km. Huanghe juga dikenal sebagai sungai terpanjang kedua di China setelah Yangtze.

Sungai Ob-Irtysh di Rusia menempati urutan ketujuh dengan panjang 5.525 km. Sungai ini mengalir sepenuhnya di Rusia dan beku selama hampir setengah tahun karena iklim yang dingin.

Sementara, Sungai Amur berada di posisi kedelapan dengan panjang 5.498 km. Sungai ini membentuk perbatasan antara Rusia dan China.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya