Simak, 5 Modal Penting Jadi Penulis Lepas

Liputan6.com, Bandung - Menjadi penulis lepas merupakan salah satu pekerjaan yang diminati orang-orang. Pekerjaannya akan selesai cukup dari atas meja dan tidak perlu meninggalkan rumah.

Bayarannya juga lumayan untuk menambah penghasilan keluarga.

Namun, menjalani profesi sebagai penulis lepas tidak seindah itu. Ada banyak hal yang harus disiapkan seperti modal-modal yang harus ada dalam diri.

Karena hal tersebut mampu meningkatkan kapasitas kerja menjadi seorang penulis.

Untuk kamu yang ingin menjadi seorang penulis, sebaiknya perhatikan lima modal yang mesti dipersiapkan:

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) 2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Untuk membuat klien tahu kapasitasmu, siapkan portofolio yang meyakinkan. "Tapi kan, aku baru mulai. Bahkan aku belum pernah dapat job menulis dari siapa pun. Portofolionya gimana?"

Kita sebisa mungkin bersikap kreatif. Menulis tidak harus "menunggu" diberi pekerjaan.

2. Tidak Malas Riset

Pengen jadi penulis, tapi males riset? Tentu tidak bisa. Modal utama penulis adalah riset sesuai kebutuhan.

Bahkan, riset membutuhkan waktu yang lumayan panjang untuk mendapatkan bahan yang diinginkan. Memang sih, bagian ini yang terberat dari menulis. Apalagi kalau topiknya baru atau belum menguasai.

Karena riset adalah "tulang"-nya tulisan. Tanpa riset, apa yang kamu tulis akan tidak dapat dipercaya oleh pembaca.

Yes, SEO adalah modal, terutama jika menjadi seorang penulis konten website. Teknik SEO technical biasanya akan ditangani oleh tim khusus, kalau memang (calon) klien pengin agresif di sini.

Tapi penting untuk kamu tahu bagaimana cara memilih keywords untuk artikel, tahu apa dan bagaimana SEO On Page, dan bagaimana cara menulis artikel yang enak dibaca oleh manusia, sekaligus disukai oleh mesin pencari.

4. Manajemen Waktu

Pada praktiknya, kamu akan mengerjakan beberapa job sekaligus, atau bisa jadi kamu juga harus "membelah diri", kalau kamu masih punya pekerjaan utama, maka menulis menjadi side hustle.

Jadi, kemampuan mengatur waktu itu penting karena menulis itu pekerjaan yang cukup menghabiskan waktu.

5. Disiplin

Tanpa disiplin diri yang kuat, manajemen waktu akan percuma. Tanpa disiplin diri yang kuat, target-target deadline akan lewat. Serta tanpa disiplin diri yang kuat, penghasilan tidak akan bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Penulis: Fathia Uqimul Haq