Liputan6.com, Jakarta - Penulis Ashley St. Clair mengejutkan publik dengan pengumuman bahwa ia adalah ibu dari anak ketiga belas Elon Musk (53), pendiri Tesla. Pengumuman ini disampaikan melalui unggahan di platform media sosial X pada Jumat, 14 Februari 2025.
St. Clair menyatakan bahwa ia dan Musk, telah menyambut seorang anak bersama lima bulan lalu. Mengutip dari laman People, Sabtu (15/2/2025), "Lima bulan lalu, saya menyambut bayi baru ke dunia. Elon Musk adalah ayahnya," tulis St. Clair dalam pengumumannya.
Ia menambahkan bahwa keputusan untuk mengungkapkan informasi ini didorong oleh ancaman dari media tabloid yang berencana untuk memberitakan hal tersebut tanpa memedulikan privasi dan keselamatan anak mereka. "Saya bermaksud untuk membiarkan anak kami tumbuh dalam lingkungan yang normal dan aman," lanjutnya, sambil memohon agar media menghormati privasi keluarganya.
Advertisement
St. Clair menutup pesannya dengan frasa Latin, Alea Iacta Est, yang berarti dadu sudah dilempar. Ini menandakan langkah besar yang telah ia ambil dengan mengungkapkan informasi ini kepada publik.
Lalu siapa sebenarnya sosok Ashley St. Clair? Ia dikenal sebagai penulis yang blak-blakan mendukung ideologi konservatif. Ashley telah menerbitkan buku anak-anak berjudul Elephants Are Not Birds melalui BRAVE Books.
Buku ini mengisahkan tentang Kevin, seekor gajah yang belajar untuk menerima identitasnya meskipun ada tekanan dari lingkungan sekitarnya. BRAVE Books sendiri dikenal karena berkolaborasi dengan penulis yang memiliki integritas moral untuk mengajarkan nilai-nilai Kristen dan konservatif.Â
Anak-anak Elon Musk
Sementara itu, Elon Musk, yang kini menjadi ayah dari 13 anak, pertama kali merasakan kebahagiaan menjadi orangtua pada tahun 2002 bersama mantan istrinya, Justine Wilson. Sayangnya, anak pertama mereka, Nevada Alexander, meninggal pada usia 10 minggu. Pasangan ini kemudian dikaruniai lima anak lagi yaitu si kembar Vivian dan Griffin, serta si kembar tiga Kai, Saxon, dan Damian.
Pada 2020, Musk dan penyanyi Grimes menyambut anak pertama mereka bersama, X Æ A-12. Mereka kemudian memiliki dua anak lagi, Exa Dark Sideræl dan Techno Mechanicus. Selain itu, Musk juga memiliki anak kembar, Strider dan Azure, dengan Shivon Zilis, seorang eksekutif di perusahaan Neuralink miliknya.
Kelahiran anak ke-13 Musk dengan St. Clair menambah dinamika kehidupan pribadi sang miliarder yang kerap menjadi sorotan media. Hingga saat ini, baik perwakilan Musk maupun St. Clair belum memberikan tanggapan terkait permintaan informasi lebih lanjut dari media.Â
Advertisement
Kekayaan Elon Musk Capai Hampir 400 Miliar USD
Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, 12 Februari 2025, kekayaan Elon Musk turun menjadi di bawah USD 400 miliar untuk pertama kali pada 2025 setelah mencapai kekayaan bersih lebih dari USD 486 miliar Desember 2024.
Mengutip real time net worth Forbes, kekayaan Elon Musk turun USD 12,5 miliar atau Rp 204,6 triliun, setara 3,2 persen pada 12 Februari 2025 menjadi USD 378,8 miliar atau setara Rp 6.188 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.371).
Tesla, perusahaan yang menjadi sumber sekitar 60 persen kekayaan Elon Musk alami tahun yang sangat buruk. Permintaan yang menurun dan keterlibatan Elon Musk yang terus kontroversial dalam politik telah mendorong harga saham Tesla turun hingga 27 persen, demikian mengutip dari Yahoo Finance, Rabu (12/2/2025).
Elon Musk sudah kehilangan kekayaan hampir USD 90 miliar atau sekitar Rp 1.473 triliun dalam waktu kurang dari dua bulan. Dengan begitu kekayaan bersih Elon Musk di bawah USD 400 miliar untuk pertama kali pada 2025, menurut Bloomberg Billionaires Index, saat saham Tesla turun dua digit.
Sumber Kekayaan Elon Musk
Kekayaan Elon Musk mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah pada Desember 2024 saat menjadi orang pertama yang memiliki kekayaan bersih sebesar USD 400 miliar atau sekitar Rp 6.549 triliun. Kekayaan itu terus naik sampai 17 Desember 2024, saat kekayaan Elon Musk mencapai puncak di USD 486,4 miliar atau sekitar Rp 7.963 triliun.
Hal itu berkat valuasi SpaceX sebesar USD 350 miliar dan taruhan besar investor pada peran Elon Musk yang luas di lingkaran Presiden AS Donald Trump. Cuma dalam kurun waktu dua bulan kemudian, kekayaan bersih Elon Musk merosot karena harga saham Tesla anjlok 27 persen.
Tesla alami penurunan penjualan year over year pertamanya dengan jual 20.000 kendaraan lebih sedikit pada 2024. Hal ini akibat persaingan dengan produsen mobil China yakni BYD yang lebih terjangkau.
Produsen mobil China itu sudah mampu mendukung teknologi penggerak Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang selalu dijanjikan Tesla tetapi belum terwujud, sebagian karena hambatan regulasi.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)