Erick Thohir Hadiri Undangan Tokoh Jabar di Bandung, Bahas UMKM hingga Lapangan Pekerjaan

Erick mengaku kesempatan ini digunakan untuk mendengarkan masukan dari para tokoh di daerah.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Des 2022, 00:20 WIB
Diterbitkan 03 Des 2022, 00:20 WIB
Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi kediaman sesepuh Jawa Barat, HD Sutisno di Kota Bandung, pada Jumat (2/12/2022) malam. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan diri untuk menyambangi kediaman HD Sutisno, tokoh dan sepuh asal Jawa Barat di Kota Bandung, Jumat (2/12/2022). Pada kesempatan itu, Erick juga diundang sebagai pembicara dalam acara bertajuk Dialog Ekslusif Bersama Menteri BUMN Transformasi BUMN dalam Menopang UMKM di Indonesia.

Selama dialog berlangsung, berbagai hadirin menyimak paparan dari Erick Thohir. Awalnya, Erick menyampaikan bahwa ekonomi akan terus tumbuh, maka keadannya harus sejuk.

“Kalau keadaanya tidak sejuk, percaya ekonomi akan turun dan yang ada kita saling menyalahkan, lalu ngaku-ngaku siapa yang terbaik padahal enggak terbaik semuanya,” katanya.

Erick juga menggarisbawahi terkait dampak ekonomi digital, yang akan terus tumbuh hingga 2030 mendatang. Dari hasil studi di inggris, Amerika, dan Australiam, akan lebih banyak pekerjaan yang hilang daripada tumbuh.

“Artinya ini badai yang sempurna. Sudah kena covid, kena perang rantai pasok akibat perubahan zaman dan dengan adanya perubahan teknologi digital,” ujarnya.

Bicara soal UMKM, Erick memeriksa bahwa mayoritas bank memberikan pinjamannya ke perusahaan besar. Karena itu, lanjut Erick, Presiden Joko Widodo mendorong agar kredit usaha rakyat (KUR) dinaikkan lagi Rp360 triliun. Sebanyak 92,4 penyalurannya adalah bank BUMN.

Adapun seusai menghadiri pertemuan dengan para tokoh Sunda tersebut, Erick Thohir diberi kanyaah atau tanda kasih sayang. Erick diberi sejumlah tanda kasih berupa ikat kepala hingga kujang yang menjadi simbol dari kebudayaan Sunda.

Meski demikian, Erick mengaku kedatangannya ke rumah sesepuh Sunda itu hanya untuk mempererat tali silaturahmi. Menurut Erock yang juga memiliki darah Sunda dari sang ibu, wajib menjaga hubungan dengan orang-orang di Jawa Barat.

“Ya saya rasa kan kalau kita sebagai bangsa Indonesia menjaga silaturahmi adalah hal yang lumrah apalagi kan ibu saya sendiri dari Majalengka dan saya sendiri kebetulan hari ini ada undangan juga dari BPKP di Dago, tadi pagi di Semarang dan hari ini ketemu tokoh-tokoh dari Jawa Barat,” ujarnya.

Erick juga mengaku kesempatan ini digunakan untuk mendengarkan masukan dari para tokoh di daerah.

“Saya rasa situasi hari ini seperti kita tahu tahun depan banyak kondisi-kondisi ekonomi yang tidak baik, jadi tidak ada salahnya kita mendengarkan dan menjaga (silaturahmi) karena kita harus berani dalam arti mengatasi segala problem yang kita hadapi khususnya di Jawa Barat,” tuturnya.

“Tentu bagaimana kita bersama-sama bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Jawa Barat terutama saat ini tentu kalau kita lihat data-data ekonomi, yang namanya lapangan pekerjaan menjadi isu yang ada di Jawa Barat,” ujar Erick.

 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) 2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Bukan Bahas Pilpres 2024

Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi kediaman sesepuh Jawa Barat, HD Sutisno di Kota Bandung, pada Jumat (2/12/2022) malam. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Saat disinggung soal tujuan lain kedatangan ke rumah tokoh Sunda, Erick Thohir mengungkapkan tidak ada hubungannya dengan Pilpres 2024. Hal itu menanggapi soal namanya yang terus masuk dalam berbagai survei elektabilitas calon presiden 2024.

“Saya rasa ini sudah pertemuan ketiga yang saya lakukan. Jadi bukan sesuatu yang ‘oh ini ada siasat, atau kepentingan apa, tidaklah. Jadi kebetulan saya diundang kebetulan besok juga ada acara di Soreang, tidak ada salahnya mengunjungi sahabat yang sudah puluhan tahun lalu dikumpulkan tokoh-tokoh daerah untuk saya mendengarkan,” ungkapnya.

“Keluhannya apa? UMKM, ya namanya BUMN ada Himbara, kalau bicara 2024 kan masih lama. Ini jangan-jangan doain rambut saya cepat putih. Tahun depan ini ada resesi, lebih baik daripada fokus yang lain-lain coba aja memberikan kepastian ekonomi kepada rakyat dulu, lapangan pekerjaan, ekonomi kita tidak turun,” kata Erick.

“Kita harus fokus mengatasi isu ekonomi. (Politik) itu bagian, tapi jangan politiknya dulu tapi solusi terhadap ekonominya dulu hari ini,” ujarnya menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya