Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam sepak bola, nomor punggung 10 merupakan nomor keramat. Pemain yang mengenakan nomor punggung 10 biasanya diidentikkan dengan permainannya yang hebat.
Sebut saja legenda Brasil, Pele, dan legenda Argentina, Diego Maradona, yang merupakan pemain bintang dengan nomor punggung 10. Mengutip dari beberapa sumber, awalnya nomor punggung 10 identik sebagai penyerang bayangan.
Advertisement
Namun, nomor punggung ini tak harus dikenakan penyerang, tetapi juga bisa digunakan pemain di posisi gelandang serang maupun gelandang bertahan. Pemain nomor punggung 10 seolah menjadi dirigen pergerakan timnya, terutama dalam melakukan penyerangan hingga mencetak gol-gol penting.
Advertisement
Baca Juga
Hingga saat ini, nomor punggung 10 diyakini sebagai nomor sakral yang hanya dimilki oleh tipikal pemain dengan kemampuan yang berbeda. Nomor punggung 10 dianggap memiliki tanda penghormatan karena selalu digunakan oleh para pemain sepak bola yang dianggap memiliki keistimewaan di antara pemain lainnya.
Dalam sebuah klub, pemain dengan nomor punggung 10 merupakan pemain penting yang sering kali memiliki andil dalam mencetak gol. Sejarah mencatat, nomor punggung 10 dipengaruhi oleh pemain-pemain dunia terbaik sepanjang masa.
Selain Pele dan Maradona, nomor ini juga dikenakan pemain hebat lainnya. Beberapa nama tersebut, di antaranya Zinedine Zidane, Ronaldinho, Ronaldo Nazário, Ricardo Kaká, Michael Owen, Roberto Baggio, Rivaldo, hingga Lionel Messi.
Namun kebanggaan akan nomor punggung 10 mulai menurun beberapa tahun terakhir. Tak banyak pemain bernomor punggung ini yang berkualitas. Mereka belum berhasil menunjukkan ciri khas nomor punggung 10 yang bermain kreatif di lapangan hijau.
Penulis: Resla Aknaita Chak