Liputan6.com, Blitar - De Karanganjar Koffiplantage merupakan salah satu tempat tujuan wisata Blitar, Jawa Timur. De Karanganjar Koffiplantage merupakan kebun kopi tertua yang ada di Blitar.
Dikutip dari laman akun Instagram resminya @de_karanganjar, De Karanganjar Koffiplantage berdiri pada 1874. Kebun kopi ini dulunya dikelola oleh Belanda saat masih menjajah Indonesia.
Hingga pada 1957 atau tepatnya 12 tahun setelah kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno mengubah aset-aset yang dikelola oleh pihak asing menjadi aset milik negara. Pada 1960, pengelolaan kebun kopi ini diserahkan kepada PT Harta Mulia yang didirikan oleh Denny Roeshadi, sebagai veteran perang.
Advertisement
De Karanganjar Koffiplantage saat ini dikelola generasi ketiga Denny Roeshadi. Kopi yang diproduksi serta dikemas oleh kebun kopi Karanganyar ini diberi nama De Karanganjar Koffie.
Baca Juga
Pada 2017, pihak pengelola pun membuka kebun ini sebagai wisata dengan potensi sejarah yang dimilikinya. Tak hanya itu, pihak pengelola juga menambahkan cafe yang menyajikan kopi asli Kebun Karanganyar dengan nuansa Belandanya yang masih terasa.
Wisayawan yang berkunjung ke De Karanganjar Koffiplantage tidak akan mati gaya atau bosan. Pasalnya ada banyak hal yang bisa wisatawan lakukan di tempat ini.
Wisatawan dapat bermain flying fox, bermain di taman main anak-anak, serta berjalan-jalan atau menyewa ATV untuk mengelilingi kebun kopi seluas 200 hektare ini. Selain itu, pihak pengelola De Karanganjar Koffiplantage juga menyediakan kamar mandi, mushala, camping ground, hingga pusat penelitian kopi untuk belajar tentang kopi mulai dari jenis-jenis hingga perawatannya.
Ada banyak sekali spot yang menarik di area wisata kebun kopi ini. Mulai dari menikmati kebun yang memiliki nuansa alam sejuk dan asri.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Muasal Nama OG Kafe
Wisatawan juga dapat berfoto di pabrik pengolahan kopi dengan corong asap yang masih asli dari zaman Belanda, hingga cafenya yang dikelilingi oleh pohon-pohon kopi.
Cafe dengan nama OG Cafe ini cukup menarik karena memiliki banyak sudut yang Instagramable dan vintage sekaligus. Salah satu sudut kafe ini juga pernah menjadi tempat istirahat presiden pertama Indonesia saat berkunjung ke perkebunan Karanganyar ini.
Di dalam cafe ini juga terdapat museum Rumah Lodji dan museum Noegroho. Di setiap sudut kafe penuh dengan ornamen dari zaman kolonial.
Wisatawan juga bisa menyewa kostum ala orang Belanda zaman dahulu dan berfoto di studio foto yang telah disediakan.
Bangunan kafe ini dulunya digunakan sebagai gudang penyimpanan kopi. OG cafe sendiri adalah kepanjangan dari Ons Grootouders Cafe yang dalam bahasa Belandanya berarti Kafe Kakek Nenek Kita.
Berbagai macam menu masakan western dan Indonesian food tersedia di cafe ini. Ada tiga jenis kopi yang bisa kamu coba di OG cafe yaitu robusta, arabica dan excelsa yang disuguhkan dengan metode manual brewing maupun espresso.
Harga menu yang dibanderol di kafe ini pun cukup murah yaitu mulai Rp 15.000 saja.
Advertisement