Hoaks Tsunami Usai Gempa Bikin Ribuan Warga Jayapura Mengungsi

Akibat hoaks tsunami usai rentetan gempa di Jayapura Papua, membuat 2.200 warga setempat mengungsi ke sejumlah perkantoran.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jan 2023, 13:59 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 13:59 WIB
Hoaks Tsunami
Akibat hoaks tsunami usai rentetan gempa di Jayapura Papua, membuat 2.200 warga setempat mengungsi ke sejumlah perkantoran dan kawasan yang berada di Dok IX Jayapura. (Ist)

Liputan6.com, Jayapura - Akibat hoaks tsunami usai rentetan gempa di Jayapura Papua, membuat 2.200 warga setempat mengungsi ke sejumlah perkantoran dan kawasan yang berada di Dok IX Jayapura. Hal itu diutarakan Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid. 

"Warga yang mengungsi sebagian besar bermukim di pinggiran pantai baik di Distrik Jayapura Utara maupun Distrik Jayapura Selatan," kata Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid, Rabu (4/1/2023).

Meski begitu, Asep mengatakan, pada Rabu pagi ini warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Pihak BPBD berharap warga tidak lagi percaya hoaks, namun tetap waspada karena hingga kini gempa masih terjadi dengan kekuatan yang bervariasi.

Sebeumnya, Kota Jayapura dan sekitarnya sejak Senin dini hari (2/1/2023) dilanda gempa, dan hingga Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 13.21 WIT tercatat 281 gempa susulan.

Adapun lokasi yang menjadi tempat pengungsian warga tersebar di Dok IX yakni halaman Dinas Sosial, Dinas Perdagangan dan Dinas Pendidikan serta halaman Kantor BPN Papua, kata Asep.

Diakui, pihaknya bekerjasama dengan BPBD Papua dan Polresta Jayapura Kota terus mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan isu-isu namun tetap waspada karena gempa susulan masih terjadi.

"Jangan percaya dengan informasi yang beredar terkait tsunami namun pantau infomasi yang dikeluarkan BMKG melalui situs resminya," katanya. 

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya